Pengantar
Bila al-Akh Firanda enggan melepaskan Topeng Emas Ihya’nya
Wajah-wajah bopeng kesesatan Ihya’pun kan dihiasinya dengan rekomendasi para ulama kita Gambaran indah Sinterklas Dakwah
adalah bukti arogansi harta pecahbelah umatnya
dengan mengabaikan dan mengacuhkan kerusakan manhajnya
“Bahkan sebaliknya, justru banyak kemaslahatan yang di dapat dengan mu’amalah dengan yayasan ini” adalah Propaganda Emasnya!!
Khilafiyah Ijtihadiyah adalah Syubhat Emasnya!!
Tetapi, mampukah dia trus menyembunyikan bopeng-bopeng kesesatan Ihya’nya?
Sampai kapan dia mampu bertahan dengan membohongi nuraninya?
Akankah Salafiyyin berdiam diri ???
Sementara Ihya’ at-Turats masih trus menyebarkan perpecahan …
ke seluruh penjuru dunia dengan Dinar Emasnya?
Alangkah “indahnya” kalimat al-Akh Abu Sufyan Utsman Bisyir ketika berkata: “Dan tentunya mereka melakukan kegiatan di Saudi Arabia, seperti menyediakan sejumlah $$$ (Fulus) untuk pelajar-pelajar yang miskin dan tidak mampu di Jam’iyyah di Madinah, tentunya anda akan mendapati beberapa diantara mereka tidak akan menentang Jam’iyyah ini dan tentunya tidak mau “merusak dan menentang darah daging sendiri“.
Inilah cara mereka dalam menggunakan shadaqah yang mereka kumpulkan
dari umat. Kami juga sudah mendengar dari beberapa pelajar Kuwait yang
menuntut ilmu di al-Madinah, bahkan lebih dari ini.”
Tidak
bisa dipungkiri bahwa kehadiran “amunisi baru” semacam da’i senior
Abdullah Taslim dan Firanda As-Soronji telah membikin komunitas Ihya’
at-Turats di Indonesia semakin percaya diri dengan status dinar dan
dakwahnya. Kami cukupkan sebagai bukti adalah pernyataan di bawah ini
yang menanggapi tulisan Abdullah Taslim di situs Mu$$$$.$$.id yang
berjudul “Menjawab Tudingan Pada Dakwah Salafiyah”, komentar nomor 38: Andi Muhammad Arief
April 12th, 2006 10:31
38
“Ba’da Tahmid, Tsana’ wa Sholah, saya adalah muwadhof di Jam’iyah Ihya
Turats Islamy (JITI) Maktab Indonesia dan silahkan anda-anda semua
membaca AD/ART nya sehingga akan tahu bagaimana itu JITI. Jazakumullah
ya Ustadz Abdullah Taslim atas perjuangan menegakkan islam diatas manhaj
yang benar. Saya berani bersumpah atas nama Allah bahwa Manhaj SALAF /
Ahlussunnah adalah manhaj yang benar dan selamat” Demikianlah,
betapa Abdullah Taslim dan Firanda merupakan panglima-panglima baru
yang berada di garda terdepan dalam melindungi dakwah Ihya’ at-Turats
al-Hizbiyyah di bumi Indonesia mengikuti para pendahulunya semacam Yusuf
Ba’isa, Abu Nida’, Ahmas Faiz, Yazid Jawaz dan yang lainnya.
Syubhat-syubhat baru senantiasa mereka produksi untuk menghiasi
Kesalafiyyahan Ihya’ at-Turats dan betapa besarnya jasa mereka terhadap
dakwah Salafiyyah Ahlus Sunnah. Berikut ini adalah satu dari sekian
banyak artikel yang disusun untuk memberikan informasi betapa rusak dan
jahatnya manhaj Ihya’ at-Turats!! Dan betapa palsu dan dustanya
keindahan-keindahan yang digambarkan oleh jaringan para da’inya di
negeri ini. Telah berkata al-Akh Firanda –semoga Allah mengembalikannya
kepada al-Haq- di dalam Buku Emas Ihya’-nya:“Kalau
benar yang anda katakan, maka PERKARANYA BUKAN PADA PUSAT YAYASAN
TERSEBUT, namun masalahnya kembali ke cabang yayasan tersebut”(Lerai…,
hal.236-237) Benarkah ucapannya ini bahwa permasalahan tentang
penyimpangan Ihya’ at Turats tidaklah terjadi di pusatnya yang ada di
Kuwait sana?Maka simaklah kesaksian saudara kita -Salafiyyin Kuwait-
mengenai sepak terjang Ihya’ at-Turats yang diterjemahkan oleh al-Akh
Ugik dari artikel berbahasa Inggris di situs Salafitalk.net Affairs of Manhaj Sumber Artikel : http://www.salafitalk.net/st/viewmessages.cfm?Forum=9&Topic=5220
Nama Pengirim : Abu Sufyaan ‘Utsmaan bin William Beecher (warga Amerika tinggal di Kuwait)
*** Situs Salafitalk.net adalah
situs khusus forum dari Salafipublications.com. Lokasi di Birmingham,
United Kingdom/Inggris. Nomor telpon Tel:+44 121 773-0003. Situs ini
dikelola oleh ikhwah alumnus Jamiah Islamiyyah Madinah KSA yang
mendapatkan rekomendasi dari masyayikh, salah satunya Syaikh Muhammad
ibn Haadi (19 Juni 2005), Syaikh Muhammad Al Anjari (tanggal 29 Juli
2006), Syaikh Dr. Falaah Ismail, Kuwait (tanggal 20 Juni 2006) ***
___________________________________________________________________________________
Tanggal posting : 12-07-2006 @ 6:38 AM
Nama Pengirim : Abu Sufyaan ‘Utsmaan bin William Beecher
(Topic: Shaykh Rabee’ on cooperating with Jam’iyah Ihyaa’ at-Turaath) berikut ini
الشيخ العلامة ربيع المدخلي يقول ان التعاون مع جمعية احياء التراث تعاون ضد المنهج السلفي
Asy-Syaikh al-’Allamah Rabi’ bin Hadi al-Madkhali: “Sebenarnya
kerjasama dengan Jam’iyah Ihya’ at-Turats (yang berbasis di Kuwait)
adalah merupakan bentuk kerjasama yang bertentangan dengan manhaj Salaf.“Jawaban Syaikh via telepon dalam format Audio bisa didownload disini: http://www.sahab.net/sahab/showthread.php?s=8af563bae9913025daa38bb6e6edf61c&threadid=331708(Suara
Syaikh Rabi’ Ibn Haadi sudah kami sertakan dalam CD, direktori kelompok
– ihyaturots - fatwa_ttg_ihyaturath – ulama_menentang_ihyautturath,
redaksi)Abu Sufyan Utsman Bisyir Al Amriki
Kuwaitأبوسفيان عثمان بيشر الأمريكي ___________________________________________________________________________________
Tanggal posting : 12-07-2006 @ 6:38 AM
Nama Pengirim : Abu Sufyaan ‘Utsmaan bin William Beecher
CONTOH-CONTOH MANHAJ JAM’iYYAH IHYA’ AT-TURATS
DARI PERNYATAAN-PERNYATAAN MEREKA SENDIRI!
Dibawah ini hanyalah beberapa contoh
dari banyak bukti yang jelas-jelas menunjukkan kesalahan dan
kesimpangsiuran metodologi Jam’iyah Ihya’ at-Turats, yang dipimpin oleh
‘Abdur-Rahman ‘Abdul-Khaliq. Sayangnya, banyak sekali saudara-saudara
Salafy kita – bahkan mereka yang menimba ilmu di Kuwait dan di daerah
lainnya, yang jelas-jelas tahu tentang kenyataan ini – sekarang mereka
malah menolak untuk memperbincangkannya, bahkan mereka berbalik arah
membela mereka, dan dalam banyak hal (mereka) berani menyerang siapa
saja – dari para Masyayikh Salafy kita – yang mencoba menyangkal dan
berselisih dengan mereka. Jadi, untuk lebih mendapatkan pemahaman betapa
berbahayanya golongan ini dan antek-anteknya yang sudah tersebar di
berbagai negara (seperti Daar of Islamic Heritage di Florida, dan Turats
yang berpusat di Qatar, Bahrain, dll), maka kami akan menceritakan –
tentunya dengan izin Allah – dari perkataan-perkataan para pemimpin
Jam’iyah ini, dan juga dari para Ulama Salaf yang sangat perhatian
dengan hal ini, seperti halnya Syaikh Rabi’ di atas.
AT-TURATS DAN PARA PENGUASA MUSLIM
Kutipan:
“dua
Thaghut telah runtuh dalam kurun waktu empat bulan, dan sisanya tiada
henti-hentinya berkubang madu (bergelimang kemewahan-pent)!!… Sehingga orang-orang Amerika menjawab dengan mengatakan bahwasanya semua rezim kepemimpinan bangsa Arab bukanlah (berlandaskan-pent) Syari’ah, DAN KITA MERASA PUAS DENGAN APA YANG MEREKA KATAKAN [dengan kata lain, rezim bangsa Arab yang sekarang bukanlah (berlandaskan-pent) Syari'ah].”
Pembicara: Wa’il al-Hasawi
Sumber: Koran Ar-Ra’iyy al-’Aam
Nomor: 13203
Tanggal: 14/8/2003
Kutipan:
“Tetapi pertanyaan – yang kita tidak bisa mencari jawabannya –
yakni berkenaan dengan alasan lemahnya bangsa Arab dan orang-orang Islam
dan ketidaksanggupan mereka untuk mengubah keadaaan mereka saat
sekarang ini, serta ketidakberdayaan mereka untuk menyingkirkan penguasa-penguasa yang masih berkuasa itu …”
Pembicara: Wa’il al-Hasawi
Sumber: Majalah Al-Furqan (Majalah Jam’iyyah Ihya’ at-Turats)
Nomor: 235, hal. 40
Tanggal: 24/3/2003
Kutipan:
“Kami berkata: Hal ini keliru, Wahai semua penduduk Tunisia dan
siapa saja yang melewati jalan mereka! Janganlah pergi ke Kedubes
Amerika (untuk memprotes)! Tapi datangilah istana-istana para presiden dan pemimpin-pemimpin muslim …”
Pembicara: Nadhim Sultan al-Misbah
Sumber: Kaset Syaikh Ahmad as-Subay’i “Untuk Saudara-Saudara Kita Di at-Turats: Apakah Al-Qa’idah Lelaki Sejati?”, yang mana Syaikh Ahmad As Subay’i memutar kutipan ini dari tape (rekaman suara-pent) milik Nadhim sendiri!
Kutipan:
“Dan bahwasanya umat Muslim sejak jaman dahulu sudah terbiasa menikmati adanya kebebasan untuk berekspresi dan meminta pertanggung jawaban pemimpin-pemimpin mereka, jadi tidaklah heran di saat…”
Pembicara: Ahmad Baqir
Sumber: Al-Furqan
Nomor: 28
Tahun: 1992
Kutipan: "Aku bermaksud menasehati para penguasa untuk menyelesaikan apa yang wajib atas mereka dalam urusan memerintahkan kebenaran dan melarang yang bathil, sebab kealpaan mereka dalam menjalankan kewajiban ini bisa melengkapi efek negatif yang luar biasa. Pembicara: Naadhim Sultaan al-Misbaah Sumber: Koran Al-Qabas Nomor: 9628, hal 35 Tanggal: 11/4/2000
Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan pernah ditanya:
“Bolehkah kita mengkritisi para penguasa Muslim di depan dan di depan majelis secara terang-terangan?”
Syaikh menjawab:
Kutipan:
“Kita sudah sering membicarakan hal ini sebelumnya! Tidaklah
diperbolehkan membicarakan penguasa-penguasa itu, karena hal ini
mengundang setan dan perdebatan dalam masyarakat, yang juga akan
mencerai-beraikan kesatuan umat Muslim dan menimbulkan kebencian
diantara penguasa/pemimpin dengan yang dikuasai/dipimpin. Perpecahan dan
setan ini akan menimbulkan pemberontakan terhadap penguasa dan
pertumpahan darah serta banyaknya masalah yang tak kunjung hilang. Jadi,
jika anda menginginkan untuk mengomentari mereka, temuilah mereka
secara rahasia, jika memungkinkan, tulislah surat untuknya atau carilah
seseorang yang bisa menyampaikan kepada penguasa sebagai nasehat tulus
untuknya, dan haruslah dilakukan secara rahasia tidak secara terbuka
atau terang-terangan dan hal ini sudah disebutkan dalam al-hadits,
“Siapa saja yang ingin menasehati penguasa, janganlah anda lakukan di
depan umum, tapi biarkanlah dia si penguasa menasehati dirinya
sendiri…..” Dan hal ini sudah disabdakan dari baginda Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wa Sallam.
Dan beliau juga berkata:
Kutipan:
“Tidak ragu lagi bahwa
mereka para penguasa, seperti halnya manusia biasa yang tidak luput dari
kesalahan, jadi menasehati mereka adalah kewajiban. Bagaimanapun juga
mencoba untuk menegur mereka dari majelis taklim merupakan sebuah
perbuatan dengki terhadap orang lain yang dianggap lebih buruk terhadap
para pemimpin/penguasa, dan hal ini bisa menyebarkan fitnah, merusak
martabat dan mempengaruhi penyebaran dakwah.”
Syaikh juga ditanya :
Bagaimana hukum mengenai seseorang yang membangkang pada para penguasa atau mengkritik mereka ? “Jawab : “Siapapun
yang memberontak perintah penguasa maka ia telah membangkang pada
Rasulullah (Shallalla ‘ahualaihi Wasallam). Sepanjang penguasa tidak
menyuruh dia pada perbuatan dosa, maka penentangan dia identik
penentangan atas Rasulullah ( Shallallaahualaihi Wasallam). Maka jika
dia mengkritik penguasa, inilah madzhab Khawaarij yang gandrung dalam
mengkritik para penguasa, membicarakan (kejelekannya) dan menghasut
orang-orang untuk melawan mereka. Pemuda belia yang bangkit menghadapi
khalifah ‘ Utsman tidaklah melakukannya kecuali terkait dengan Ibn Saba’
yang hina. Ia memulai berbicara pada sekumpulan masa dan menghasut
orang-orang sampailah orang-orang yang bodoh mulai emosi, sehingga hal
ini berakhir dengan pembunuhan Utsmaan ( Radiallaahu Anhu). Dan
kesengsaraan apa yang Muslimin terima terkait dengan pembunuhan beliau ?
Berbagai hal yang akan membuat rambut menjadi kelabu, akibat pembunuhan
khalifah dan memberontak melawan terhadapnya.”
Mengacu pada pertanyaan no. 9 & 10 dalam “Ijaabatul-Muhimmah fii Masyaakilil-Mudlahimmah”
yang sudah diterjemahkan oleh saudara kita Abul-’irbad disini.
http://www.salafitalk.net/st/viewmessages.cfm?Forum=9&Topic=3678&CFID=6878480&CFTOKEN=88496162
Contoh :
Berikut ini contoh dari Turats dan bagaimana bermuamalah dengan penguasa dari majalah mereka Al-Furqaan. Simak apa yang ‘Abdul-’Aziz al-Hiddah katakan!
Turaath and Rulers – Exhibit A (http://www.geocities.com/uthmaanb/furqaan_v286_p9)
Disini mereka mengkritik secara terbuka
atas pemerintah Kuwaiti dalam hal penghalalan mengambil keuntungan dari
Ribaa di sampul depan dari majalah mereka!!
___________________________________________________________________________________
Tanggal posting : 15-07-2006 @ 7:11 AM
Nama Pengirim : Abu Sufyaan ‘Utsmaan bin William Beecher
AT-TURATS DAN SYI’AH RAFIDHAH
Kutipan:
“Sesungguhnya keyakinan terhadap Ahlus-Sunnah dan aqidah yang dianut Sunni tidaklah bertentangan dengan aqidah Syi’ah. Tetapi kita bisa mengatakan bahwa aqidah Khawarij adalah aqidah yang bertentangan dengan aqidah Syi’ah menurut pandangan Imam ‘Ali (semoga Allah memberkati dan memuliakan wajahnya”)
Pembicara: Wa’il al-Hasawi
Sumber: Majalah Al-Furqan (Majalah Jam’iyyah Ihya’ at-Turats)
Nomor: 95, hal.21
Tahun: 1995
Maksudnya
: “Tidaklah bertentangan atau berlawanan antara aqidah Ahlus-Sunnah
dengan Syi’ah. Namun, Khawarij-lah yang sebenarnya menentang Syi’ah
“menurut pandangan Imam ‘Ali (Semoga Allah memberkati dan memuliakan
wajahnya).”
Kutipan:
“Tidaklah boleh bagi setiap anak dari sebuah bangsa untuk bercerai-berai
di atas dasar madzhab. Namun, kita semua adalah anak-anak dari bangsa
ini…”
Pertanyaan: “Apakah anda (Ahmad Baqir) memiliki dasar-dasar yang kuat dari Syi’ah?”
Jawaban: “Saya mempunyai hubungan yang erat yang mengikatkanku terhadap semua dasar-dasar pokok dari semua mazhab…”Pembicara: Ahmad Baaqir
Sumber: Koran Ar-Ra’i Al-’Aam
Nomor: 13114, hal. 7
Tanggal: 17/5/2003
(Keterangan dari Akh Abu Sufyan, red) *Ahmad Baqir adalah ketua dari “Aliansi Salafy Islam”, anggota parlemen sejak 1985, dan mantan menteri Auqaaf dan menteri Keadilan. Demikianlah jawaban politisnya !
LAGI, AT-TURATS DAN SYI’AH RAFIDHAH
Kutipan:
“Mungkin ini pertama kalinya melalui “As-Siyasah”, aku bertanya: “Apa yang membuat golongan Sunnah (Sunni) dan Syi’ah tidak sholat dalam satu masjid?”
Dia (‘Adil al Mu’awwadah, red) melanjutkan: “Sungguh Dia Allah, Yang Maha Tinggi berfirman:
“Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah
kepunyaan Allah. Maka janganlah anda menyembah seseorangpun di dalamnya
di samping (menyembah) Allah.” [72:18]
Dan masjid-masjid ini, semuanya
adalah rumah Allah (‘Azza wa Jalla). Dan jika memungkinkan adanya
kesatuan dari beberapa masjid bagi orang Muslim dalam satu tempat untuk
menghindari banyaknya pembuatan masjid, dengan ini saya mengatakan bahwa
sangatlah mungkin bagi Sunnah untuk masuk pertama kali ke dalam masjid
itu karena waktu sholat mereka lebih awal dari pada golongan Syi’ah, dan
mereka sholat berjama’ah, kemudian datanglah Syi’ah lalu mereka sholat.
Hal ini jika seandainya mereka (Syi’ah) tidak ingin sholat dengan
golongan Sunnah (Sunni).
Dan adapun di Bahrain banyak
musalliyaat, dimana mereka yang dari Sunnah sholat di suatu tempat dan
yang dari Syi’ah di suatu tempat yang tidaklah sama namun dalam satu
musholla. Kemudian mereka semua keluar dari pintu yang sama
bersama-sama.”
Pembicara: ‘Adil al-Mu’awwadah
Sumber: Koran As-Siyasah
Nomor: 12590
Tanggal: 9/12/2003
(Berkata
Al akh Abu Sufyan Becher, red) : *Masya Allah! Anda semua pasti merasa
bingung dan pusing, bukan?! Dan bayangkan saja berapa banyak uang yang
bisa dihemat kaum Muslim jika mereka sholat bersama atau di tempat yang
sama seperti halnya mereka al-Hussein dan melakukan Thawaf mengelilingi
kuburan Khabits (si Busuk, red) al-Khomeini! Kalian bisa melakukan
sholat seperti yang diajarkan oleh Rasul Shalallahu ‘alaihi wa Sallam
kepada para sahabatnya dan setan di sebelah anda mengutuk mereka
(Shahabat, red) dalam (sholatnya).
Kemudian dia menyelesaikannya dengan berkata:
“Apakah ada masalah jika Sunni sholat di belakang Syi’ah atau
Syi’ah (sholat-pent) di belakang Sunni? (Hukum) asal yang berkenaan
dengan Muslim yakni as-Salaamah, dan tak ada yang bisa mencegah…..”
Contoh :
File bukti yang menunjukkan bahwa Fahad al-Khannah (doktor Syari’ah dan
anggota parpol Salafi Islamic Alliance, Kuwait) dan Walidat-Tabtabaa’i
(doktor Syari’ah dari parpol Salafi Movement), keduanya anggota
Jam’iyyah Ihyaa’ at-Turaats, tampak diskusi bersama Syi’i Rafidli parpol
at-Tahaluf al-Islami dalam kliping koran
File
bukti yang menunjukkan bahwa Fahd al-Khannah dari Jam’iyyah Ihya’
at-Turats bersama Syi’i Rafidli ‘Adnan Sayyid ‘Abdus-Samad! Pertemuan
ini diadakan oleh Dr. Nasir as-Sani’ dari Ikhwanul-Muslimin.
AT-TURATS DAN IKHWANUL-MUSLIMINKutipan:
“Dan
di Kuwait terjadi kerjasama antara dua golongan Islam yang paling
dikenal, dan mereka itu adalah Ikhwanul Muslimun dan Salafy [Dengan kata lain, Jam'iyah Ihya' at-Turats], dalam banyak hal, seperti dalam bidang Relief dan usaha bersama, bahkan jika diperlukan lebih dari sekedar itu…”
Pembicara: Wa’il al-Hasawi
Sumber: Koran Al-Anba’
Nomor: 6159, hal.7
Tanggal: 2/7/1993
(Berkata
Al akh Abu Sufyan Becher, red) : “Sekarang orang mungkin akan berkata
bahwa pernyataan ini adalah usang dan pandangannya mungkin saja sudah
berbeda sekarang ini. Marilah kita perhatikan orang yang sama, yaitu
Wa’il al-Hasawi, Mantan Editor yang mengetuai Al Furqan (majalah Ihya’
at-Turats dan badan keanggotaan at-Turats, harus mengatakan 10 tahun
kemudian… ” :
Kutipan:”… lebih dari 30 tahun
yang lalu, ada dua kelompok Islam terbesar. Mereka adalah golongan
Gerakan Konstitusional Islam (Islamic Constitutional Movement- ICM)
[atau dikenal Ikhwanul-Mujrimin] dan kaum Salaf [atau At-Turats]
dan mereka mampu, dengan ijin Allah, untuk mewujudkan banyak prestasi
yang tidak ada tandingannya di Kuwait, dan mereka bisa menarik minat dan
simpati semua orang. Dan kedua golongan ini mampu saling
berkoordinasi satu sama lain, dan melakukan kerjasama dalam banyak
urusan kenegaraan, kemanusiaan dan urusan-urusan politik…dan bekerja
sama mewujudkan pemilihan dan fungsi parlemen, serta kerjasama dalam
pemilihan Komite Guru dan Persatuan Murid (Teachers Committee and the Students Union ) juga
koordinasi yang berhubungan dengan komunikasi dan masih banyak lagi
yang lainnya. Dan tidak perlu diragukan lagi bahwa jumlah aspirasi dari
dua golongan ini [Ikhwan dan Turats] dan siapa saja yang mengidolakannya
lebih banyak dari pada golongan mereka sendiri. Kami mohon agar Allah
melebihkannya.”
Pembicara: Wa’il al-Hasawi
Sumber: Koran Ar-Ra’i
Nomor: 13123
Tanggal: 26/5/2003
(Berkata
Al akh Abu Sufyan Becher, red) : “Jika dikembalikan lagi pada persoalan
pertama dari sepuluh yang ada di Al-Furqan, dan kita ambil sepuluh yang
terakhir dan kita bandingkan, dia tidak akan menemukan perbedaan. Namun
jikalau dia mengambil sepuluh terakhir dari salinan Al-Mujtama’,
majalah dari Jam’iyyah al-Islah (Ikhwanul Muslimin) dan membandingkannya
dengan sepuluh persoalan terakhir dari Al-Furqan, dia tidak akan
menemukan perbedaan! Inilah manhaj Jam’iyah Ihya’ at-Turats.
Insya
Allah, kita akan lanjutkan untuk menambah ungkapan dari “Masyaikh” dan
pemimpin-pemimpin mereka (dalam urusan Takfir, Hizbiyyah, persoalan
Palestina, dan posisinya terhadap Ahlul-Bid’ah) juga ungkapan dari para
Salafy mengenai itu semua, jadi tunggu saja! Dan semoga Allah
melimpahkan Taufiq-Nya!”
Contoh:
File bukti yang menunjukkan bahwa pimpinan Ihya Turats seperti Khalid
Sultan al-’Isa, ‘Adil as-Sar’awi, Salim an-Nasyi dan lainnya duduk
bersama dengan parpol ICM (parpol Ikhwanul-Muslimin di Kuwait)
Turaath and Ikhwaan exhibit Ahttp://www.geocities.com/uthmaanb/8_turaath_ikhwaan
Turaath and Ikhwaan exhibit B
http://www.salafitalk.net/st/go.cfm?theurl=M%3FYB8C2%2F1%5D%2BJYB%5C4%3EG%29%2E1FAUWPA%5E%5D%5E%29V%220%2BF%275%5BN8Q%3F%2A%3ER%3CRFK4%21%2F5KAB%5EJ%28%26%0A%26S%2A%3EH%25IZS%0A
File
bukti yang menunjukkan bahwa Jam’iyyah Bid’iyyah ini mempromosikan buku
Ahmad Mansur, Pimpinan Redaksi dari Al-Mujtama’ Ikhwanul-Muslimin
dimuat dalam majalah at-Turats, Al-Furqan.
Turaath and Ikhwaan exhibit C
http://www.geocities.com/uthmaanb/furqaan_v72_p53 Turaath and Ikhwaan exhibit D
http://www.geocities.com/uthmaanb/furqaan_v74_p49
File bukti yang menunjukkan bahwa presiden Jam’iyyah Ihya’at-Turats, Tariq al-’isa terkait erat dengan Ikhwan.
Abu Sufyaan ‘Utsmaan Bisyir Al Amriki
Kuwait
أبو سفيان عثمان بيشر الأمريكي
___________________________________________________________________________________
Tanggal posting : 16-07-2006 @ 8:25 AM
Nama Pengirim : Abu Sufyaan ‘Utsmaan bin William Beecher
AT-TURATS MENGKLAIM BAHWA MEREKALAH SALAFIYYIN KUWAITKutipan:
“Sebenarnya Dakwah Salafy di Kuwait dan siapapun yang membawa benderanya adalah Jam’iyah Ihya’ at-Turats al-Islami, ia adalah dakwah yang telah diberkahi…”
Pembicara: Pernyataan dari Majalah Al-Furqan
Sumber: Majalah Al-Furqan
Nomor: 92, hal.6
Tahun:1997
Kutipan:
“Pada awalnya, asal usul dari adanya dakwah Salafy di Kuwait adalah berkaitan erat dengan Jam’iyah Ihya’ at-Turats.”
Pembicara: Khalid as-Sultan
Sumber: Koran Al-Anba’
Nomor: 9507
Tanggal: 26/10/2002
(Berkata
Al akh Abu Sufyan Becher, red) : *Ini merupakan penyimpangan! Jika kita
mau melihat apa yang sudah ada [Turats dan para Penguasa, Rafidah dan
Ikhwanul-Muslimin]- dan Insya Allah apa saja setelahnya – kita akan
melihat bahwa Jam’iyah ini tidaklah didirikan berdasarkan dakwah Salafy!
Asy-Syaikh al-Walid ‘Ubayd bin ‘Abdillah al-Jabiri berkata mengenai Jam’iyah Ihya’ at-Turats:
Kutipan:”…dan Jam’iyah Ihya’
at-Turats adalah sesat. Dan banyak orang yang akan disesatkan olehnya
[at-Turats], juga menerbitkan buku-buku Salaf, dan menerbitkan buku-buku
usang itu sepanjang perjalanannya, seperti halnya Sayyid Quthb.” (Berkata
Al akh Abu Sufyan Becher, red) : “Dan ketahuilah wahai pembaca,
bahwasanya at-Turats belum pernah menerbitkan buku karangan Sayyid Qutb,
ataupun berhenti menyebarluaskan buku-buku dari para pendiri
ideologinya ‘Abdur-Rahman ‘Abdul-Khaliq secara tahunan dalam konferensi
mereka, ataupun sudah menyadari bahwa merekalah yang Bid’ah!
Namun
mereka berkata, seperti yang kami dengar sendiri: “Ya, Syaikh
‘Abdur-Rahman memiliki beberapa kesalahan” – seperti Takfir, yang
membolehkan banyaknya golongan dan partai, membagi Tauhidul-Hakimiyyah
menjadi empat kategori yang terpisah dan mengutuk kesalahan-kesalahan
ulama!
Tapi, dia tidak berhenti menjadi panutan dan guru, seperti yang anda tahu Turatsy, Salim an-Nashi mengatakan:“… dan saya kutipkan disini beberapa pidato yang tak ternilai harganya dari Syaikh kita ‘Abdur-Rahman ‘Abdul-Khaliq dari kitabnya yang ternama ( Al-Haddul-Faasil baiynal-Imaani wal-Kufr)…“.”
[Koran Al-Anba', Nomor: 13393, Tanggal: 20/2/2004]
Syaikh ‘Ubayd melanjutkan:
Kutipan:
“Untuk beberapa tujuan mereka mengirimkan utusan dari Salafy
dan juga dari Quthby atau dari yang lain. Jadi itulah Jama’ah yang
mempunyai peran ganda dan juga bisa bermuka dua tentunya. Inilah taktik
mereka untuk mencari kader dan pengikut.
Tetapi Jama’ah yang benar yang mengharuskan
setiap muslim berada di jalan ini meskipun berada di daerah yang
berlainan, adalah Jama’ah Salafy.
Jadi, Jama’ah Salafy, wahai
anak-anakku, tidaklah didirikan oleh seseorang. Tidaklah juga didirikan
oleh Muhammad Ibn ‘Abdul-Wahhab di Najd, atau sebelum dia Ibnul-Qoyyim,
bahkan tidak pula Ibn Taimiyyah yang sebelum mereka, tidak juga Ahmad
Ibn Hanbal, bukanlah Safi’iy, atau Malik ataupun Abu Hanifah, bahkan
pengikutnya, tidak juga para Tabi’in dan mereka yang setelahnya, atau
sebelum Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa Sallam. Namun ini dari
Allah. Jadi Salafiyyah adalah agama (Islam, red) yang benar-benar murni,
agama murni yang tidak mengambil dasar-dasarnya kecuali dari Kitab,
Sunnah, dan Ijma’ (kesepakatan bersama) dari para Salafush-Shalih:
pengikutnya, para Imam Tabi’in dan sesudahnya, seperti keempat imam
tersebut, dan al-Auza’i juga dua Sufyan serta dua Hammad, dan yang
lainnya. “
Sumber: TROID
Tanggal: Dzul-Qa’dah 1417 H
Aboo Sufyaan ‘Uthmaan Beecher
Kuwait
أبو سفيان عثمان بيشر الأمريكي
___________________________________________________________________________________
Tanggal posting : 18-07-2006 @ 12:51 PM
Nama Pengirim : Abu Sufyaan ‘Utsmaan bin William Beecher
SYAIKH MUHAMMAD BIN HADI AL-MADKHALI TENTANG MANHAJ AT-TURATS
Syaikh (DR.) Muhammad bin Hadi berkata:
Kutipan:
“Dan pertanyaannya demikian: Jam’iyyah
Ihya’ at-Turats mempunyai upaya-upaya dalam hal dakwah di Mamlakah
(Kerajaan Saudi, red) dan apakah yang anda ketahui tentang Jam’iyyah
ini? Apakah Jam’iyyah ini dibangun atas dasar manhaj Salaf?” (Jawaban:) “Tidak,
demi Allah! Jam’iyyah ini tidaklah berdasarkan atas manhaj Salaf! Demi
Allah Jam’iyyah ini jelas-jelas dibangun berdasarkan manhaj Ikhwani. Dan
para pengikutnya bermacam-macam. Dan mereka yang kami tahu berasal dari
(at-Turats), tidaklah kami diperbolehkan untuk meninggalkan mereka
(tanpa kecaman), disebabkan karena kondisi dari mereka yang memuji
mereka (yang berprofesi sebagai murid), dari mereka terhadap
mereka (at-Turats) yang telah memperindah diri mereka sendiri, sedangkan
mereka (yang telah memujinya) tidak mengenali siapa mereka itu.
Sesungguhnya, Allah tidaklah memberikan beban/cobaan yang kita tidak tahu sedikitpun tentangnya dan Jam’iyyah ini adalah hizbi.
Dan mereka mempunyai Bai’at (sumpah setia) yang mereka beri nama “al-’Ahd” (sumpah) atau “Taa’tul Mas’ul” (kepatuhan terhadap pemimpin). Dan memperhatikan apa saja pendirian mereka (apa yang mereka ambil).
Kemanapun mereka pergi, di Negara Barat ataupun Timur yang merupakan dunia Islam bahkan di negara yang bukan Islam sekalipun, anda tidak akan menemukan kecuali mereka terpisah dengan para pengikut Salaf. Mereka tidaklah bergabung (dengan banyak orang) dan mereka sebenarnya hanya mendatangi majelis Salaf dan setelah itu terpisah darinya. Hal
semacam ini (dapat terjadi) karena kekayaan yang ada pada diri mereka
itu. Dan marilah kita memohon pada Allah untuk kebaikan mahluk-Nya dan
perlindungan-Nya.
Dan sebenarnya sudah sering saya berbicara banyak tentang hal ini dalam
setiap rekaman, saya sudah mengomentari mereka dalam dua rekaman saat di
Kuwait. Jadi yang terpenting, ‘Abdur-Rahman ‘Abdul-Khaliq, dia
itu tidaklah dikenal oleh kita bahkan oleh anda semua, dan dia adalah
Syaikh mereka hingga saat ini bahkan mereka ingin memisahkannya dari
kelompok mereka. Jadi marilah kita memohon pada Allah agar
diberi kesempurnaan dan perlindungan. Dan perbincangan mengenai dia
cukup lama tapi saya akan mencukupinya. Amin!”
Semoga Allah membalas Syaikh sesuai dengan amalnya.
Klik disini untuk mendengarkan suaranya :
http://www.sahab.net/sahab/showthread.php?s=1e1ae9dc45077abed7c6013a3e3cc7c0&threadid=327080Aboo Sufyaan ‘Uthmaan Beecher
Kuwait
أبو سفيان عثمان بيشر الأمريكي
___________________________________________________________________________________
Tanggal posting : 07-18-2006 @ 2:20 PM
Nama Pengirim : Abdulilah Rabah Lahmami (Al Madinah, S. Arabia)
Jazakallaahu khairan(Berkata Abdulilah Rabah Lahmami) : “Aku
teringat akan Syaikh Muhammad al-Banna yang mengatakan bahwa kemanapun
Jama’ah ini pergi, mereka memisahkan diri dengan Salafy. Dan pemimpin mereka, Abdurrahman
Abdul Khaliq pergi menemui Muhammad al-Banna tapi Syaikh tidak
mengizinkan dia untuk masuk ke dalam rumahnya hingga dia memperbaiki
kesalahannya yang telah bekerjasama dengan kelompok yang salah dan
berbicara yang tidak enak tentang Mashayikh seperti halnya Syaikh Rabi’ .
Namun hingga saat ini dia belum juga memperbaiki kesalahannya.Kamu akan
mendapati kalau dakwah Ihya’ at-Turats, Ahlul Hadits UK, dan Ikhwani
itu semua bekerjasama satu sama lain atas dasar Ishlah yang dapat
membawa kemashalatan. Meskipun diantara mereka sendiri banyak sekali
ditemukan beragam kesalahan. Masing-masing dari mereka berkecimpung
dalam dunia politik yang sudah menjerumuskan banyak anak muda seperti
apa yang telah dikatakan oleh Syaikh Ubayd. Mengenai Ihya’ Turats, kami
sudah dinasehati oleh Syaikh Ubayd al-Jabiri, Syaikh Rabi’, Syaikh
Muhammad al-Banna, Syaikh Muhammad ibn Hadi (dan) dari para Masyayikh di
Kuwait yang sudah mengenali mereka dari pertama kalinya, seperti Syaikh
Falah Islail, Syaikh Muhammad al-Anjari dan Masyayikh lainnya untuk
meninggalkan mereka dan tidak bekerjasama dengan mereka. Mereka telah
membawa yang Haq beserta bukti-bukti yang jelas mengenai kelompok yang
berdasar atas pemahaman yang salah ini. Semoga Allah menunjukkan kita
semua kepada jalan yang lurus, amin.قال تعالى:{إنا نحن نزلنا الذكر وإنا له لحافظون}
قال الشيخ السعدي - رحمه الله - في تفسيره (3/31): ” فلا يحرف محرف معنى من معانيه( القرآن ) إلا وقيض الله له من يبين الحق المبين وهذا من أعظم آيات الله ونعمه على عباده المؤمنين“.___________________________________________________________________________________
Tanggal posting : 18-07-2006 @ 10:59 PM
Nama Pengirim : spubs.com Salafi Publications Birmingham (UK)
MARKAS PUSAT JAMIAT AHLI-HADITS UK
DENGAN JELAS MENYATAKAN BAHWA MEREKA BERSAMA DENGAN JAM’IYYAH IHYA
TURATS AL-ISLAMI KUWAIT DALAM HAL MANHAJ DAN AQIDAH
Dalam
sebuah wawancara dengan Majalah al-Furqan dalam bahasa Arab, Syuaib
Ahmad dari ‘Jamiat Ahl-i-Hadits’ mengatakan bahwasanya merupakan sebuah
keharusan untuk bekerjasama dengan Jam’iyyah Ihya Turats Al-Islami dan
bahwa manhaj dan aqidah keduanya itu sama! Ihya’ Turats’ dan
Abdur-Rahman Abdul-Khaliq sudah ditentang oleh banyak penuntut ilmu dan
para Syaikh seperti halnya Syaikh Muqbil bin Hadi, Syaikh ‘Ubayd
Al-Jabiri, Syaikh Ahmad Subaa’i, Syaikh Muhammad bin Hadi, Syaikh Falah
bin Isma’il, Syaikh Yahya Al-Hajuri, Syaikh Muhammad al-Anjari, Syaikh
Muhammad al-Wasabi, dan yang lainnya. Beberapa dari rekaman dan
artikelnya tersedia di penerbit Salafi. Dan bukti-bukti tentang
kesalahan mereka itu sangatlah banyak seperti yang sudah disebutkan oleh
saudara-saudara kita diatas dan memang benar kalau para Salafy itu
mempunyai bukti dan kebenaran yang jelas.Seseorang menemui
Syaikh Falah bin Isma’il di Birmingham mengenai kelompok tersebut dan
berkata:”Kelompok ini (seperti Ihya’ at-Turats, Ahli-Hadits UK) tidaklah
menyimpang karena mereka mempunyai link (hubungan-pent.) dengan banyak
penuntut ilmu Salaf!” Syaikh (Falah bin Isma’il) menjawab (dengan
singkat): “Mengapa anda tidak juga mengatakan bahwasanya kelompok ini
juga mempunyai link, konferensi, kuliah-kuliah, diskusi panel dan masih
banyak lagi dengan para ahlul-bid’ah, dengan Syi’ah, dengan Rafidhah,
dengan para pemuja golongan Sufi, dengan Ikhwanul Muslimin, dengan
Quthbiyyun, dan dengan orang-orang dari ideologi politik yang
menyimpang, serta para penganut Marxisme dan penganut aliran yang
lainnya?! Mengapa anda mengelak untuk menyatakan hal itu? Apakah mereka
salah jika mereka itu berbuat seperti itu juga?” Saudara kita menjawab:
“Ya tentunya begitu” Sehingga Syaikh-pun menanggapi dengan mengatakan,
“Jadi, dimanakah keinginan mereka untuk mengikuti Sunnah dan kecintaan
mereka terhadapnya serta kesetiaan mereka?!”Bukti kesamaaan Manhaj
antara ‘Jamiat Ahli-Hadits’ dengan Jam’iyyah Ihya Turats Al-Islami yang
tercantum di Majalah Al Furqan Kuwait (Lihat ‘Deviation’ Penyimpangan
No.6), klik:http://www.salafitalk.net/st/viewmessages.cfm?Forum=9&Topic=3384___________________________________________________________________________________
Tanggal posting : 22-07-2006 @ 10:31 AM
Nama Pengirim : Abu Sufyaan ‘Utsmaan bin William Beecher
JAM’IYYAH IHYA’ AT-TURATS & AHLUL-BID’AHAT-TURATS TENTANG SYAIKH MEREKA, ‘ABDUR-RAHMAN ‘ABDUL KHALIQ
Syaikh Muhammad bin Hadi menyebutkan tentang apa yang kami cantumkan sebelumnya:Kutipan:
“Jadi pada intinya, ‘Abdur-Rahman ‘Abdul-Khaliq, dia itu tidaklah dikenal oleh kita bahkan oleh anda semua. Dan dia adalah Syaikh mereka hingga saat ini bahkan mereka mencoba untuk menjauhkannya dari golongan mereka sendiri.” (Abu
Sufyan Utsman Becher berkata) : “Jika kita amati tindakan dan perkataan
mereka yang memegang teguh golongan Jam’iyyah ini, kita akan menemukan
bahwa apa yang disebutkan oleh Syaikh di atas sudahlah jelas, seperti
yang bisa diamati dari perkataan mereka sendiri…” : “…dan saya kutipkan
disini beberapa perkataan penting dari Syaikh kita ‘Abdur-Rahman ‘Abdul-Khaliq dari bukunya yang terkenal Al-Haddul-faasil bainal-imaani wal-kufr…”Pembicara: Salim an-Nasyi
Sumber: Koran Al-Anba’
Nomor: 13393
Tanggal: 20/2/2004
Kutipan:
“… dan kami belum menyaksikan permintaan maaf dari Dr. Muhammad Sulaiman
al-Ashqar berkenaan dengan apa yang tidak sengaja dia ungkapkan
mengenai rekannya yang terhormat Abu Bakrah ats-Tsaqqafi, seorang budak
yang dimerdekakan oleh Rasul Allah, walaupun dari apa yang sudah
tersebar luas dari penyangkalan Syaikh ‘Abdur-Rahman ‘Abdul-Khaliq dan saudara Ahmad al-Fahd [seorang Sururi di Kuwait]….”
Pembicara : Dr. Mubarak Saif al-Hajiri (Syari’ah, Universitas Kuwait)
Sumber: Koran Al-Watan
Nomor: 10180/4626
Tanggal: 8/6/2004
Catatan * diambil dari Talkhisul-Fikrah bi-Takhlisi-Sahabi-jalili Abi Bakrah karangan ‘Ali Hasan ‘Abdul-Hamid (halaman 83) dan kutipannya bisa dilihat dari apa yang sudah dia cantumkan di footnote.
AT-TURATS TENTANG MUHAMMAD SURURKutipan:
“Syaikh Muhammad Zainul-’Abidin adalah
salah seorang yang berasal dari da’I yang telah membuat perjanjian
mereka diantara mereka sendiri untuk mengadopsi urusan-urusan Ummat
beserta pembelaannya…”
Pembicara : Majalah Al-Furqan – sebuah diskusi dengan “Syaikh” Muhammad Surur
Sumber: Al-Furqan
Nomor: 29, hal 8
Tanggal: 1992
(Abu
Sufyan Utsman Becher berkata) : *Muhammad Surur adalah orang yang sama
yang mengatakan bahwa “Buku-buku Salaf itu tidak berarti apa-apa karena
memang tidak lebih dari sekedar nusuus (teks dari Al-Qur’an dan
Sunnah)…”. Syaikh Muhammad Aman sudah terbiasa menyangkal pendapatnya di
dalam darusnya mengenai pernyataan ini. Dan dengan ini dia sudah
mengadopsi “urusan-urusan Ummah beserta pertahanannya”!?
AT-TURATS MENGENAI SANG AHLI BID’AH YANG MENYIMPANG, AHMAD YASIN
Kutipan:
“Sebenarnya
Syaikh Ahmad Yasin, pendiri pergerakan Hamas, adalah seorang pemberani,
sosok pemimpin dari kalangan muslim. Dia mampu mengobarkan semangat
jihad diantara warga Palestina.”
Pembicara: Muhammad ad-Du’aij
Sumber: Majalah Al-Furqan
Nomor: 288
Tanggal: 12/4/2004
Kutipan:
“Jadi keberanian dari Sharon si kriminal itu dalam kasus pembunuhan Syaikh dari mujahidin Ahmad Yasin“
Pembicara : Wa’il al-Hasawi
Sumber: Ar-Ra’iyy al-’Aam
Nomor: 13427
Tanggal: 25/2/2004
AT-TURATS MENGENAI SAYYID QUTHB
Kutipan:
“Hingga saat
sekarang ini Sayyid Qutb, dia itu benar-benar mempunyai semangat yang
besar untuk menyampaikan tujuan-tujuan dan prinsip-prinsip dasarnya dari
setiap surat sebelum memulainya dalam tafsir yang ada dalam kitabnya Fi Zhilaalil-Qur’an”
Pembicara : Adnan ‘Abdul-Qadir
Sumber: Mukhtasar min nathril-maasi wad-darari fi Turuqil-bahthi ‘an muqaasidis-Suwar
Halaman: 6-7
Tahun: 2004
(Abu Sufyan Utsman Becher berkata) : *Asy-Syaikh, al-’Allamah Muhammad bin Shalih al-’Utsaimin berkata: “Saya membaca tafsirnya dari kitab Fi Zhilaalil-Qur’an karangan Sayyid Qutb tentang Surat Al-Ikhlas, dan
sebenarnya dia itu memiliki pernyataan yang bagus tentangnya, namun
sangatlah bertentangan dengan apa yang dikatakan oleh Ahlus-Sunnah
wal-Jama’ah. Sesungguhnya tafsirnya tentang hal tersebut membuktikan
bahwa dia berbicara dengan Wahdatul-Wujud.” [Majalah Ad-Da'wah, #1591, Muharram 1418. Kemudian Syaikh menandatanganinya dengan tanggal 24/2/1421H]
AT-TURATS TENTANG YUSUF AL-QARADHAWI
Kutipan:
“Kami
sangatlah berterima kasih atas surat yang anda kirimkan dan kami
berharap komunikasi kita akan terus berlanjut mengenai perjanjian dengan
bangsa Yahudi yang sudah diterbitkan dalam majalah Al-Muslimun dan tanggapan dari Syaikh Yusuf al-Qaradhawi yang sudah diterbitkan dalam majalah Al-Mujtama’. Sehingga kami berharap anda merujuk padanya…”
Pembicara :Majalah Al-Furqan
Sumber: Al-Furqan
Halaman: 59 dan 65
Tahun: 1995
(Abu Sufyan Utsman Becher berkata) : *Kedua majalah tersebut sebenarnya adalah majalah milik Ikhwani yang mana Turats menyarankan agar kita merujuk padanya!
Abu Sufyan Utsman Bisyir
Kuwait
___________________________________________________________________________________
Tanggal posting : 23-07-2006 @ 10:53 AM
Nama Pengirim : Abu Sufyaan ‘Utsmaan bin William Beecher
Kami sudah menambahkan beberapa pernyataan
dan gambar-gambar yang berhubungan dengan Jam’iyyah ini tentang beberapa
bagian yang sudah dimuat sebelumnya (seperti Turats dan Rafidah serta Turats dan Ikhwan) untuk keterangan lebih lanjut. Link gambar di cetak warna biru.
بارك الله فيكم
Abu Sufyan Utsman Bisyir
Kuwait
___________________________________________________________________________________
Tanggal posting : 07-25-2006 @ 12:52 PM
Nama Pengirim : Abu Sufyaan ‘Utsmaan bin William Beecher
Ada sebuah point penting yang perlu diklarifikasi, seperti
apa yang sudah ditunjukkan oleh saudara-saudara kita mengenai apa yang
telah di ebutkan oleh saudara kita Abdulilah yang mengatakan bahwasanya: Kutipan:
“Mengenai
Ihya’ Turats, kami sudah pernah dinasehati oleh Syaikh Ubaid al-Jabiri,
Syaikh Rabi’, Syaikh Muhammad al-Banna, Syaikh Muhammad ibn Hadi (dan)
Masyayikh Kuwait yang sudah tahu tentang mereka dari pertama kalinya,
seperti Syaikh Falah Ismail, Syaikh Muhammad al-Anjari dan Masyayikh
lainnya agar meninggalkan mereka dan tidak boleh bekerjasama dengan
mereka. Mereka telah membawa yang haq beserta bukti-bukti yang jelas
mengenai kelompok yang berdasar atas pemahaman yang salah ini. “
Sekarang ini banyak sekali orang yang
mungkin salah paham tentang apa yang diungkapkan oleh Abdulilah di atas
dan menganggap bahwa “Masyayikh telah berbicara tentang Ihya’
at-Turats dan membawa bukti-bukti yang jelas untuk menentang mereka,
jadi tidaklah perlu membicarakan mereka lagi.” Inilah diantara
syubhat yang sudah ada dan tersebar luas, yang diantaranya (disini di
Kuwait) sudah banyak tentang syubhat ini dan akhirnya tersebar begitu
pesat dan mengatakan bahwa penyelisihan at-Turats hanyalah merupakan kesalahan dan bukanlah Bid’ah!!?? Dapatkah anda bayangkan bahkan dalam sekejap bahwa semua yang telah kita muat selama ini, Ihya’ at-Turats secara terang terangan mengkritik para pemimpin, mereka berpihak pada Syi’ah Rafidhah dan Ikhwanul-Mujrimin dan bekerja sama dengan mereka, mereka memuji para pemimpin bid’ah terbaik mereka saat sekarang ini (seperti Sayyid Qutb, Muhammad Surur, Ibn Laden dan al-Qaradhawi) dan mereka melanjutkan hubungan
mereka dengan ‘Abdur-Rahman ‘Abdul-Khaliq (yang mana Syaikh Muqbil dan
Syaikh Falah Isma’il menyatakannya sebagai mubtadi’), apakah semuanya ini merupakan kesalahan biasa??
Lalu,
bagaimana tentang (tindakan Ihya’ at-Turats) memecah belah para
pengikutnya dan mengambil alih pusat-pusat kegiatan mereka dengan
metodologi “membagi dan menaklukkan” dan mengejar
kekayaan?? Dan permintaan mereka untuk melakukan petisi dan protes?
Apakah semua ini hanyalah kesalahan kecil semata ataukah
pembaharuan-pembaharuan (bid’ah-bid’ah) mereka dimana Ulama yang mulia
kita telah mengungkapkan dan memperingatkannya?! Bagaimana tentang
perbuatan takfirnya terhadap para pemimpin, pembicaraan mereka yang
kotor mengenai para Ulama Salaf dan keputusan mereka bahwa Syura
merupakan bagian dari Islam? Semua itu kesalahan juga kan??
Begitu juga dengan banyaknya umat yang mengatakan bahwa “Masyayikh
telah banyak berbicara tentang Ihya’ at-Turats dan telah membawa
bukti-bukti yang jelas untuk menentang mereka, jadi tidak perlu lagi
membicarakan mereka” dan syubhat ini dijawab sebagai berikut:
-
Jam’iyyah Ihya’ at-Turats belum juga menghentikan kegiatan-kegiatannya
hingga hari ini. Mereka terus menyebarluaskan buku-buku ‘Abdur-Rahman
‘Abdul-Khaliq keluar dari Kuwait, seperti di Sudan dimana Syaikh
Muhammad al-’Anjari melihatnya sendiri kalau buku-buku itu mencapai setengah trailer banyaknya yang siap untuk didistribusikan! Lihat sajalah dari 10 berita terakhir di majalah Al-Furqan mereka dan anda akan tahu dengan jelas kalau tak satupun yang berubah dengan diri mereka!
- Jam’iyyah Ihya’ at-Turats sekarang ini membuka pusat-pusat kegiatan baru dan mengumpulkan anak-anak muda yang mereka incar di Qatar dan Oman. Baru-baru
ini kami memberangkatkan saudara-saudara kami dari Oman ke Kuwait untuk
meminta nasehat Syaikh al-’Anjari dan meminta klarifikasi mengenai
Turats. Syaikh juga tidak lama kemudian pergi ke Qatar untuk mendatangi
salah satu pusat-pusat mereka di sana dan mengklarifikasi tentang kabar
tersebut. Jadi, Turats itu belumlah lenyap, begitupun dengan gerakan da’wah mereka! Melainkan mereka masih terus berusaha untuk menyebar ke daerah-daerah yang masih baru! Janganlah
anda tertipu dengan orang-orang yang mengaku mengenali mereka. Tetapi,
Turats juga masih mencari jalan bersusah payah untuk mengelak dari
bukti-bukti yang sudah jelas menentang mereka dan berpura-pura kalau
mereka memiliki pemahaman baru (seperti yang sekarang ini mereka
menjauhkan diri dari ‘Abdur-Rahman ‘Abdul-Khaliq). Dan Turats masih rela
menghabiskan jutaan uangnya tiap tahun untuk mengirimkan “du’at” mereka
untuk melakukan dakwah .
- Kemudian, mereka memiliki Lajnah al-Khairiyyah
yang berada di tempat-tempat yang berbeda. Contohnya saja Lajnah mereka
untuk India yang mencakup India, Pakistan dan Bangladesh. Melalui
Lajnah ini, Jam’iyyah Ihya’ at-Turats mendukung Ahlul-Hadits di India
dan membangun pusat kegiatan mereka dan masjid-masjid serta menyokong
banyak siswa, seperti yang pernah mereka lakukan di kota Malegaon. Seperti halnya tahun lalu, Tariq al-Esa, presiden Ihya’ at-Turats, pergi sendiri kesana guna menghadiri sebuah konferensi.
Mereka
juga memiliki banyak hubungan di Sri Lanka yang sudah pernah kita
ketahui sebelumnya.
http://www.salafitalk.net/st/uploads/AH_FurqanIhyaTurath.jpg
-
At-Turats juga memiliki Lajnah-lajnah untuk negara Australia, Amerika
dan Eropa dan menyebarluaskan buku-buku mereka di beberapa negara ini.
Mereka memiliki lebih dari 20 buku yang sudah diterjemahkan dan
diterbitkan (kebanyakan oleh Abdur Rahman ‘Abdul-Khaliq), dan lebih dari
50.000 yang sudah terjual dan didistribusikan. Dua tahun lalu, lajnah ini membawa Abu Muslimah ke Kuwait (Ya, Abu Muslimah dari East Orange, NJ, yang mana Syaikh Rabi’ menyebutnya sebagai pembohong dan hizbi!!)
- Dan tentunya mereka melakukan kegiatannya di Saudi Arabia, seperti menyediakan sejumlah $$$ (Fulus) untuk pelajar-pelajar yang miskin dan tidak mampu di Jam’iyyah di Madinah, tentunya
anda akan mendapati beberapa diantara mereka yang tidak akan menentang
Jam’iyyah ini dan tentunya tidak mau “merusak dan menentang darah daging
sendiri”. Inilah cara mereka dalam menggunakan shadaqah yang mereka
kumpulkan dari umat. Kami juga sudah mendengar dari beberapa pelajar
Kuwait yang menuntut ilmu di al-Madinah bahkan lebih dari ini.
Dan masih banyak lagi yang bisa disebutkan.
Demikian juga, untuk menolak syubhat ini, kita perhatikan sikap Masyayikh Salafy kita yang tidak henti-hentinya menentang Jam’iyyah Ihya’ at Turats hingga hari ini!!
Pembicaraan Syaikh Rabi’ yang memulainya sudah sejak lebih dari 6 bulan
yang lalu. Syaikh ‘Ubaid dan Syaikh Muhammad bin Hadi melanjutkannya
untuk menentang mereka. Syaikh Thariq as-Subay’i, Syaikh Falah Isma’il,
Syaikh Ahmad as-Subay’i dan Syaikh al-’Anjari disini, di Kuwait
meneruskan dakwah kepada para umat dan menegaskan tentang isu Turats
terhadap pemuda Salafy bahwa kita (telah) menyaksikan betapa banyak dari
saudara-saudara kita yang sudah meninggalkan mereka – semoga Allah
melindungi mereka dan membalasnya dengan kebaikan. Namun, perlu
diketahui bahwa peperangan antara yang Haq dan yang Batil belumlah
berhenti sampai disini.
Yang mulia asy-Syaikh ‘Al-Allamah, al-Walid, Syaikh Rabi’ bin Hadi Hafidhahullah menyatakan dengan indah dalam kitabnya Raddu kullil-munkaraat wal-ahwaa’ wal-akhtaa’i manhajun shariih bahwasanya:
Kutipan:
“Sesungguhnya, perjuangan antara Al-Haq melawan kebatilan, juga
kebenaran menghadapi kesesatan merupakan sesuatu yang sudah ada dan
mengakar sejak zaman dulu dan tidak akan pernah bisa berakhir. Hal itu
tidak akan pernah berhenti hingga detik ini dan tidak akan pernah
berhenti sampai akhir masa!”
Kemudian,
Syaikh melanjutkan bahwa menentang golongan dari orang-orang yang
melakukan kebid’ahan (penambahan hal baru –pent.) adalah sebuah
kewajiban, pernyataan dari para Salaf mengenai hal itu dan bagaimana
orang-orang yang berjuang untuk menentangnya adalah seorang mujahid.
Syaikh Rabi’ berkata:
Kutipan:
“Dan merupakan sebuah kewajiban
bagi umat untuk memukul dengan kepalan tangan yang keras terhadap
orang-orang yang memiliki pemahaman yang baru dan kejahatan, mereka yang
berjalan atas dasar sebuah kesesatan dan kejahatan, merekalah
menyebabkan kehancuran umat dalam hal Dien (agama) dan dunia.”
Sesungguhnya, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam mengajari kita
bagaimana memimpin dengan benar dan melarang cara jihad yang keliru.
Sehingga Ibn Mas’ud radhiallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
“Tak seorangpun dari kalangan Rasul yang
diutus oleh Allah untuk suatu kaum sebelum aku kecuali dia mempunyai
seseorang yang dijadikan sebagai tuntunan yang berpegang teguh terhadap
Sunnah dan melakukan segala apa yang diperintahkannya. Kemudian,
datanglah setelah mereka penerus yang mengatakan apa yang sebenarnya
tidak pernah dilakukan dan melakukan apa yang tidak diperintahkan (untuk
dilakukan). Jadi, siapapun yang berusaha untuk menentang mereka dengan
tangan mereka, merekalah golonganku dan siapa saja yang berusaha
menentang mereka dengan lisan mereka, mereka termasuk golonganku dan
tidaklah lebih baik dari itu meskipun hanya sekecil biji dari iman.” (HR
Muslim. Hal 80)
Dan dari Imam Yahya bin Yahya berkata: “Mempertahankan Sunnah itu lebih baik dari pada membunuh (musuh) dengan pedang.”
Dan Syaikhul-Islam Ibn Taimiyyah berkata: “Siapa saja yang menentang orang-orang yang mempunyai pemahaman yang baru (bid’ah), dia adalah seorang mujahid.”
Dan pemahaman yang sesat itu sudah ada di saat Rasulullah mengatakan bahwa: “Yahudi akan terpecah menjadi 71 golongan dan Nasrani akan terpecah menjadi 72 golongan dan golongan umat (Islam – pent.)
akan terpecah menjadi 73 golongan, semuanya masuk neraka kecuali satu.”
Mereka mengatakan: Siapakah itu wahai Rasulullah? Beliau berkata:
“al-Jama’ah!”
Dan di lain riwayat yang tercantum dalam hadits: “Siapa saja yang mengikuti jalanku dan para shahabatku.”
Dan seperti yang beliau katakan:
“Kalian akan mengikuti jalan-jalan mereka yang datang sebelummu
seperti halnya anak panah yang mengikuti anak panah yang lain,
seandainya mereka masuk ke dalam lubang biawak, niscaya anda akan
memasukinya juga.” Kemudian:
Apakah mereka dari golongan Yahudi dan Nasrani, wahai Rasulullah? Beliau menjawah: “Ya.”
(Syaikh Rabi ) : Begitu banyak yang berkonfrontasi dan menentang
golongan-golongan mereka – individu dan jama’ah– para imam yang
mempunyai petunjuk ke jalan yang lurus (jauh) dari kegelapan banyaknya
pilihan dari Ummah ini. Sehingga mereka menentang kesesatan dan
kesalahan pemahaman mereka. Jadi mereka (orang yang memiliki pemahaman
bid’ah) tidaklah berasal dari kesalahpahaman ataupun dari keragu-raguan kecuali
mereka menolaknya dan menegaskan kesalahannya, dan menegaskan apa yang
Haq dengan sebuah klarifikasi yang sudah jelas dan mengikuti Al-Qur’an
dan Sunnah untuk menentukan kesalahan dari kesesatan dan kehancurannya
serta menunjukkan yang Haq.
Dan sesungguhnya sikap dan jihad mereka
dalam menolak penyimpangan dan menjelaskan kondisi orang-orangnya, dan
penjelasan (betapa) jauhnya jarak penyelisihan ini dari tuntunan
al-Kitab dan as-Sunnah, serta klarifikasi kepemimpinan dari penyelisihan
ini serta kepemimpinan orang-orangnya yang menyatakan bahwa merekalah
yang mempunyai pemahaman yang baru dan yang membuat pengingkaran atasnya
juga telah direkam.
Sungguhpun
apa yang mereka perbuat dengan klarifikasi ini berdasar atas nasehat
terhadap Allah dan Kitabnya serta Rasulnya dan para pemimpin dari
kalangan Muslim juga orang awam, dan perlindungan dari agama mereka di
dalam kitab yang tak terhitung jumlahnya, apakah dalam ruang lingkup
‘Aqidah, seperti yang ada dalam kita ‘Aqa’id atau Ahkam, ataupun dalam
kitab-kitab Fiqh dan penjelasan dari Hadits, serta periwayatan dalam
menyampaikan Sunnah Rasullullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam seperti
halnya dalam kitab Rijal dan ‘Illat dan kitab-kitab lainnya yang tak
terhingga jumlahnya.
Dan
mungkin mengenai satu kesalahan dari 10 Imam yang berbicara tentang
kesalahan aqidah misalnya, dan riwayat (hadits) dari 10 Imam. Dan
mungkin saja seorang Imam akan memiliki 10 macam pendapat dan seorang
dari Ulama akan menentangnya. Sehingga dia akan membantah mereka satu
per satu dengan bukti-bukti yang jelas.” ( halaman 24-27)
Dan Syaikh berkata:
Kutipan:
“Dan
mungkin saja sebuah kelompok akan memiliki 10 macam pendapat-pendapat
baru, sehingga salah satu dari Ulama akan menentang mereka dan
menuntaskannya hingga tak satupun dari mereka yang tersisa. Dan mungkin
juga banyak dari para Ulama yang akan menentangnya, masing-masing dari
mereka akan berusaha keras untuk membantah kesalahan pemahaman mereka,
dan masih banyak contoh-contoh yang lainnya.” (halaman 28)
(Berkata
Abu Sufyan Becher) : Jadi benar-benar perhatikanlah manhaj
Ahlus-Sunnah, ikhwan! Coba perhatikan bagaimana mereka berusaha untuk
menegakkan yang Haq dan menumpas yang batil selain nasehat kepada Allah
dan agamaNya! Dan perhatikan dengan baik para Masyayikh yang menolak
dengan membicarakan orang-orang yang memiliki pemahaman-pemahaman baru,
Turats dan yang lainnya itu, berdasarkan atas bentuk syubhat-syubhat
ini. Apakah ini manhaj kita, yang dengannya (kita) harus berdiam diri
dan membiarkan mereka melanjutkan ajarannya dengan pemahaman yang
salah?!
Demi Allah, ya ikhwan, perang antara yang Haq dan yang Batil belumlah berakhir!!
Jadi
anda akan menemukan Salafy yang terus menentang (sebagaimana halnya)
Jam’iyyah at-Turats dengan bukti-bukti yang jelas karena salah satu
fitnah terbesar yang kita hadapi saat ini adalah percampuran antara
kesalahan dan bid’ah dengan Sunnah.
Inilah
apa yang ada pada diri kita dengan jalan terus berusaha untuk
mengklarifikasi syubhat-syubhat ini dan berharap semuanya akan jelas,
dan semua keberhasilan berasal dari Allah.
Kita
memohon pada Allah agar menguatkan kita dalam menegakkan kebenaran dan
memberikan perlindungan serta menjadikan kita golongan Mujahidin yang
membela agama-Nya, juga supaya melindungi kita dari fitnah syubhat ini
dan dari mereka yang menyebarkannya.
Al-Hafidh
Ibn Thahir al-Maqdisi berkata, ” Saya mendengar Imam, Abu Isma’il
‘Abdullah bin Muhammad al-Ansaari saat beliau berada di Harah berkata:
“Pedang yang ditebaskan ke leherku 5 kali (dan tiap kali darinya) tidaklah berarti apa-apa, ‘Tinggalkanlah madhzab’ ini yang sebenarnya aku takutkan, ‘Tetaplah diam terhadap mereka yang menentang anda ‘. Sehingga aku katakan, ‘Aku tidak akan tinggal diam’.”
[Adab us-Syari'ah (1/207) oleh Ibn Muflih]
___________________________________________________________________________________
Tanggal posting : 27-07-2006 @ 7:02 PM
Nama Pengirim : Spubs.com Salafi Publications Birmingham (UK)
ADNAN ABDUL-QADIR DI BIRMINGHAM – BERGELIMANG KESUSAHAN?
Adnan Abdul-Qadir yang
bertugas di Birmingham minggu ini sedang dipromosikan dan menjadi tuan
rumah oleh Markaz Jamiat Ahl-e-Hadits (Green Lane) dengan judul:
“Bergelimang Kemewahan”. Di atas, saudara kita Abu Sufyan sudah mengutip
tentang Adnan Abdul-Qadir:
AT-TURATS DENGAN SAYYID QUTHB
Kutipan:
“Sesungguhnya Sayyid Qutb, dia itu benar-benar ingin untuk menerangkan
tujuan-tujuannya dan prinsip-prinsip dasarnya dari setiap surah sebelum
memulai tafsirnya dalam kitabnya ‘Fi Zhilalil-Qur’an’”
Pembicara: Adnan ‘Abdul-Qadir
Sumber: ‘Mukhtasar min nathril-maasi wad-darari fee Turuqil-bahthi ‘an muqaasidis-Suwar’
Halaman: 6-7
Tahun: 2004
Jadi ini merupakan contoh lain dari sebuah aliansi kesesatan.
>>PENYIMPANGAN SAYYID QUTB<<
http://www.salafitalk.net/st/go.cfm?theurl=M%3FYB8C2%2F1%5D%2BJYB%5C4%2AB8F0%40%24%3D%5DR%20%26%5CZ%28%2A%3C0%2B%5E%23%24%3B6%3FR%3A%2E%2F%40YBPG0AS%3CX%5CPX8%40%2D%0AJU%2AJ%5C%2FKO%40J5FPPT%29%5DD4F25J%2D%3C%24I%2B%23F%2A%3A%2E0H%2CNGXZJE413A%24J0M%23%278C8E%5E%0A
___________________________________________________________________________________
Tanggal posting : 27-07-2006 @ 7:02 PM
Nama Pengirim : Abu Sufyaan ‘Utsmaan bin William Beecher
Berikut Contoh-contoh dari Majalah Al-Furqan, Majalah Jam’iyyah Ihya’ at-TuratsInilah sepuluh sampul terakhir dari Al-Furqan,
majalah mingguan yang diterbitkan oleh AT-Turats. Apakah anda
menemukannya pada manhaj Syaikh ‘Abdul-’Aziz bin Baaz, Syaikh
Naasiruddin Al-Albany dan Syaikh Muhammad bin Shalih al-’Utsaimin?!
Ataukah anda menemukan hal yang sama pada majalah Ikhwanul-Muslimin?
(simak di www.al-forqan.com) cover 4 cover 5 cover 6 cover 7 cover 8 cover 9 cover 10 ___________________________________________________________________________________
Tanggal posting : 02-08-2006 @ 1:27 PM
Nama Pengirim : Abu Sufyaan ‘Utsmaan bin William Beecher
JAM’iYYAH IHYA’ AT-TURATS DAN ISU PALESTINA
Sungguhpun
setiap orang akan menemukan bahwa setiap orang dari at-Turats menyukai
untuk memberikan pendapat ketika mendengar isu Palestina mencuat ke
permukaan, seperti yang akan kita saksikan إن شاء الله,
namun sebelum mengemukakan pernyataan-pernyataan mereka, akan lebih
baik, tanpa harus menceritakan sejarahnya, langsung menyebutkan beberapa
fakta dasar tentang isu Palestina dan Intifadah (Pemberontakan): –
Pemberontakan orang-orang Palestina, atau Intifadah, mulai berlangsung
di awal Desember 1987. Dilaporkan bahwasanya seorang pemuda
berkebangsaan Israel tewas ditikam oleh seorang warga Palestina, dan
beberapa hari kemudian, 4 orang Palestina ditabrak oleh sebuah kendaraan
bermotor dan terbunuh. Kejadian ini mengundang protes yang mana,
seperti halnya protes yang kita ketahui, mengarah pada pertumpahan
darah. – Hal ini terus berlanjut pada ketidakpuasan massa dari warga
Palestina seiring dengan melonjaknya tingkat pengangguran, pertumbuhan
penduduk yang sangat pesat dan kebiadaban bangsa Israel. Dengan demikian
muncullah Intifadah yang pertama kalinya, sebuah pemberontakan massa
menentang peranan Israel yang menduduki wilayah Palestina. Banyak protes
dan kekacauan yang terus menjadi-jadi. Anak-anak kecil turun ke jalan
seperti yang bisa kita saksikan melalui gambar dan TV, melempar batu
(dan tak jarang melempar bom rakitan Molotov ) melawan pasukan tentara
dan tank-tank Israel yang dipersenjatai lengkap. Kelompok Ihya’ at
Turats terus menyuarakan diri mereka dengan sebutan “atfaal al-hijarah”
dan terus mengumandangkan “ketidakgentaran dan keberanian” mereka.
Bersamaan dengan itu mereka memiliki pertahanan yang dipersenjatai
dengan cukup. Dimana Hamas (Ikhwan) dan Hizbush-Shaytan (Hizbullah,
Rafidhah) muncul sebagai tim lawan terhadap PLO. – Intifadah yang
pertama, dilaporkan bahwa mereka dari warga Palestina yang hidup
diperkirakan mencapai 1.392 jiwa. Lebih dari 130.000 dilaporkan terluka
dan 18.000 yang lainnya masih ditahan.- Pada Intifadah yang kedua, atau
Intifaadatul-Aqsa, yang berlangsung di tahun 2000 ketika Ariel Sharon
mengunjungi daerah Masjid al-Aqsa dengan dikawal oleh pasukan keamanan.
Warga Palestina melakukan serangan dan protes yang ditujukan melalui
West Bank di hari yang sama dan melalui wilayah-wilayah yang didiami
sebagai satu kesatuan untuk hari-hari berikutnya. Keesokan harinya
setelah kedatangan Sharon, setelah Sholat Juma’t, polisi dan beberapa
warga Palestina terlibat baku hantam di luar Al-Aqsa. Israel mengerahkan
polisi dan massa untuk mengontrol setiap unit di daerah-daerah tertentu
untuk meredakan kekacauan. Beberapa warga Yahudi makin memperkeruh
suasana dengan menyerang dan menyuarakan slogan-slogan anti-Arab. Pada
tanggal 12 Oktober, dua orang warga cadangan Israel ditangkap oleh
Palestinian Authority/PA ( Pihak yang berwenang – pent.) ketika mereka
memasuki Ramalah. Kerumunan warga Palestina yang marah mendatangi kantor
polisi dengan beramai-ramai dan menghantam mereka hingga tewas dan
Israel menyerang balik dengan serangan udara. Dalam waktu enam hari
pertama diperkirakan 61 warga Palestina tewas dan lebih dari 2500 yang
terluka. Kejahatan merajalela dan banyak warga Palestina yang melakukan
bom bunuh diri, yang target utamanya klub-klub malam, pasar dan stasiun
bis, yang dikoordinasi oleh orang-orang yang membuat-buat pemahaman
baru, seperti “Hamas” Ahmad Yasin dan “Jihad Islam”. Kelompok ini
menyatakan bahwa tindakan mereka merupakan jihad dan menentang para
preman.
- Partai Bulan Sabit
Palestina memperkirakan bahwa hingga akhir dari peristiwa itu semua
menelan korban sebanyak 30.000 jiwa dan banyak yang terluka di Intifadah
yang kedua.Tentu saja orang-orang dari pergerakan politik dan partai
ini menyatakan bahwa pemberontakan dan kerusuhan ini yang tujuannya
untuk menentang Israel merupakan bentuk jihad, namun Ahlus-Sunnah tidak
menganggap demikian, seperti yang disebutkan oleh imam Syaikh ‘Abdul-’Aziz bin Baaz rahimahullah dalam
fatwa yang terakhir beliau mengungkapkan tentang masalah ini sebelum
sepeninggalnya, seperti halnya disaat Syaikh diminta untuk melakukan
perjanjian damai antara Muslim dan Yahudi serta Kristen yang menyebutkan
tentang kebenarannya dan hal ini merupakan kewajiban dari Waliul-Amr.
Salah satu dari mereka yang hadir pada pertemuan itu mengatakan pada
Syaikh rahimahullah : “Baiklah, seandainya Allah memaafkanmu, jikalau
ada perdamaian dan kedamaian dengan perjanjian ini, ini tidak terelakkan
lagi akan merusak dan menggagalkan jihad itu sendiri.” Kemudian Syaikh
dengan tegas berkata:Kutipan:”Dimana arti Jihadnya, dimana Jihad itu?!!”Lain halnya dengan Syaikh Ibn ‘Utsaimin dan Syaikh al-Albani dengan jelas menyatakan bahwa sekarang ini tidak ada jihad.
Jihad
tentunya akan tetap berlanjut hingga Hari Kebangkitan seperti yang
diatakan oleh Rasulullah dalam (al-Bukhori dan Muslim) namun hal
tersebut bisa dilakukan jika semua persyaratannya (syarat-syarat) sudah
dapat dipenuhi. Karena hal itu juga memiliki syarat-syarat seperti
halnya ibadah-ibadah yang lainnya, yang diantaranya: haruslah ada ijin
dari para Waliyul Amr (pemimpin muslim) dan ijin dari kedua orang tua,
memiliki kesanggupan melakukannya (Qudrah), dan tidak boleh ada pakta
perjanjian dengan pihak musuh, dan mereka-mereka dari golongan muslim
tidak boleh melawan mereka yang juga dari golongan muslim yang memiliki
jaminan keamanan dan perlindungan dan haruslah ada perbedaan diantara
golongan muslim dan mereka-mereka yang sebagai musuh. Ini merupakan
jihad yang memaksa (Jihad at-Talib), disaat golongan muslim
yakin akan berperang dengan orang-orang kafir di daerah yang mereka
tempati. meskipun di lain hal juga dikenal apa yang disebut dengan Jihad
bertahan (Jihad ad-Daf’), seperti yang sudah disebutkan oleh
Syaikh ‘Ubayd dan Syaikh Shalih al-Fauzan, hal tersebut tetap harus
memenuhi syarat kalau kita memiliki kesanggupan untuk melaksanakannya
(Qudrah). Dalam situasi yang membuat golongan Muslim lemah dan tidak
mampu mengusir pihak musuh dari daerah yang mereka diami, para
Waliyul-Amr bisa melakukan pakta perjanjian dengan pihak musuh jika dia
tahu bahwa hal tersebut akan memberikan manfaat pada golongan muslim,
seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam
pada Hudaibiyyah dengan kaum Musyrikin Makkah. Jadi jika ada yang
mengatakan bahwa ada bentuk jihad di Palestina, bentuk jihad seperti
apakah itu? Jika memang merupakan jihad yang memaksa maka seharusnya hal
tersebut ada ijin dari para pemimpin muslim, tidaklah boleh ada pakta
perjanjian dengan pihak musuh (dalam hal ini Israel), dan memiliki
kesanggupan untuk melawan orang-orang Yahudi! Jika semua syarat-syarat
ini belum bisa terpenuhi, maka tidaklah jihad ini diaangap sah. Dan jika “Jihad” yang mereka lakukan ini merupakan Jihad bertahan, dengan syaratnya yang mereka itu memiliki kesanggupan
untuk mengusir musuh-musuh mereka. Apakah anak-anak melawan tentara
yang menggunakan senjata, tank-tank, menyerbu helikopter dan pesawat
tempur dianggap kalau sudah memiliki kesanggupan ?! Dan mereka
melemparinya dengan batu. Rasulullah sudah melarang hal ini dan
mengatakan: Kutipan:((Hal
itu sebenarnya tidaklah bisa membunuh binatang pun apalagi merugikan di
pihak musuh, semua hal itu hanyalah membuat mata kita keluar dan
merontokkan gigi)) [Ibn Majah: menshahihkannya dalam riwayat Syaikh
Al-Albani)Lantas ada berita lain yang merupakan aksi protes dan
demonstrasi serta kerusuhan, yang kesemuanya itu sudah dilarang keras
oleh para Ulama' Salafy kita. Syaikh Ibn Baaz berkomentar:Kutipan:
"Itulah diantara penyebab fitan
(kesengsaraan) dan penyebab terjadinya kejahatan dan penyebab terjadinya
pelanggaran hukum oleh beberapa umat'Dan Syaikh Ibn 'Utsaimin
mengatakan:Kutipan:
"Sehingga janganlah kita mendukung segala bentuk dari aksi demonstrasi dan protes dan apa saja yang menyerupai dengan hal itu"Klik disini untuk lebih dalam mengenai masalah protes dan demonstrasi-demonstrasi : http://www.salafipublications.com/sps/downloads/pdf/CAF020009.pdfTentunya
masalah jihad ini memerlukan banyak pemikiran yang perlu dibahas.
Mungkin saja di waktu mendatang masalah ini semua bisa didiskusikan
lebih detil lagi. Tapi yang terpenting dalam hal ini yakni menunjukkan
bagaimana posisi Ahlus-Sunnah mengenai Palestina, dan hal itu tidaklah
harus dipahami dengan menggunakan nafsu dan emosi. Melainkan umat Muslim
haruslah mengembalikannya pada Ulama yang lihai dalam menangani
masalah-masalah seperti ini sehingga mereka berdasar atas basirah dan
mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan apa yang tidak semestinya.
Namun, pada intinya dalam hal ini dapat menunjukkan bahwa Ihya'
at-Turats al –Islami, sebuah organisasi yang menyatakan dirinya
berpegang teguh pada sunnah dan menganggap dirinya sejalan dengan Syaikh
'Abdul-Aziz, Syaikh Ibn 'Uthaymin dan Syaikh Nasir (رحمهم الله), adalah
suatu hal yang menyimpang dan sangatlah keliru, dan tidaklah
diperkenankan bagi siapapun menganggap mereka itu adalah pembawa risalah
kebenaran. Jadi simaklah apa yang sudah dijelaskan di atas tadi, dan
tinjau ulang semua perkataan para pemimpin dan "mashayikh" dari Ihya'
at-Turats dan perhatikan perbedaannya. و الله المستعان.
JAM'iYYAH IHYA' AT-TURATS DAN JIHAD DI PALESTINA
:Kutipan
"Jadi keberanian
yang dimiliki Sharon si kriminal itu dalam kasus pembunuhan Syaikh
mujahidin Ahmad Yasin bahwasanya mereka (warga Israel) meyakini bahwa
mereka benar-benar telah mewujudkan mimpi mereka dalam menggagalkan
semangat jihad dan banyak mengorbankan warga Palestina. Tapi sekarang
yang perlu dipertanyakan yakni mengenai posisi dari kebanyakan warga
Arab dan orang-orang Islam yang hanya bisa diam seperti di dalam kuburan
saja, dan seakan-akan masalah ini tak berakibat apapun bagi mereka. Dan
bahwasanya merupakan suatu kewajiban kita itu tidak boleh merasa lelah
ataupun letih menangani masalah ini, posisi ini adalah sebenarnya hak
mereka. Tapi dimungkinkan mereka hanya menunggu persetujuan resmi dari
pemerintah Amerika Serikat dan negara-negara Eropa sehingga mereka
tidaklah bisa dituduh mendukung tindakan terorisme."
Pembicara : Wa'il al-Hasawi
Sumber: Koran Ar-Ra'iyy al-'Aam
Nomor : 13427
Kutipan:
"Pertanyaan: Apa pendapat anda mengenari pemberontakan (intifadah) yang terjadi di Palestina?"
Jawaban: Intifadah
(pemberontakan) merupakan hak yang harus disetujui sebelumnya. Jadi
jihad orang-orang muslim menentang warga Yahudi, baik dalam bentuk
Intifadah ataupun dalam bentuk jihad, ini bukan hanya sebuah tindakan
yang benar, namun merupakan kewajiban bagi seluruh Ummat Islam untuk membantunya."Pembicara : 'Umar al-Ashqar
Sumber: Majalah Al-Furqan
Nomor: 143, hal 3
Tanggal : 7/5/2001 Kutipan:
"Ada
dua bentuk Jihad: Jihad at-Talib, dan apa yang sudah kita kenal dengan
perang yang sifatnya menyerang, dan yang kedua yaitu Jihad ad-Daf, dan
yang kita mengenalnya dengan sebutan perang perdamaian, dan yang
demikian ini menolak adanya tindakan memaksa, seperti halnya yang terjadi di Palestina."
Pembicara : Khaalid Sultan al-'iesa
Sumber: Koran Ar-Ra'iyy al-'Aam
Tanggal : 20/2/2004 Kutipan:
"Sesungguhnya
negosiasi yang terjadi diantara pihak yang berwenang dari warga
Palestina dengan pemerintahan kaum Yahudi tidaklah sedikitpun bisa
membuat perdamaian di Palestina. Dan apa yang dilakukan secara paksa
tidaklah akan mungkin bisa dikembalikan kecuali dengan jalan Jihad di
atas jalan Allah. Sebenarnya memerdekaan warga Al-Quds dibandingkan
dengan pembebasan warga Palestina merupakan suatu kewajiban bagi semua warga muslim, dan tak seorangpun yang mempunyai hak untuk mencampuri daerah orang Muslim walaupun hanya sejengkal atau bahkan merusaknya."
Pembicara : Thariq al-'Isa, Presiden Jam'iyyah Ihya' at-Turats
Sumber: Al-Furqan
Nomor: 127, hal. 41
Tahun: 2000
Kutipan:
" Al-Aqsa adalah suatu alasan untuk melakukan pemberontakan (intifadah) {intifadah yang kedua} dan mujahidun di Palestina sedang melawan semua bentuk kekerasan atas ajaran Islam"
Pembicara : Fahd al-Khannah
Sumber: Al-Furqan
Nomor: 127, hal. 41
Tahun: 2000
NASEHAT AT-TURATS TERHADAP SEMUA WARGA PALESTINA
Kutipan:
"Sebenarnya apa yang menjadi kebutuhan bagi semua warga Palestina saat ini hanyalah penyatuan dengan semua golongan dan pergerakan yang mengatasnamakan Islam"
Pembicara : Dr. Nassir Farid
Sumber: Al-Furqan
Nomor: 178, hal. 3
Tahun: 2002
*Jadi
pada intinya at-Turats hanyalah berusaha untuk mengekang semua warga
Palestina agar mereka semua mengikuti golongan Syi'ah Hisbusy-Syaitan
(mereka yang mengikuti Khomeini dan semua yang
mempunyai link dan didanai oleh Iran), juga golongan Khariji/Ikhwani
yang mengatasnamakan Jihad serta golongan yang sudah kita kenal yakni
siapa lagi kalau bukan Hamas. (Simak disini untuk mengetahui tentang
Hamas http://www.geocities.com/turaath.bidah/khaalidmishaal_khomeini dan disini http://www.mehrnews.com/en/NewsDetail.aspx?NewsID=294306)
Boikot orang Kafir!!
Kutipan:
"Dan ini semua berlaku untuk mereka, bahwasanya mereka melakukan segala cara untuk melemahkan kekuatan orang kafir. Jadi mereka memerasnya saja dan tidak pernah memberikan bayaran apalagi sebagai seorang yang diaanggap ahli. Dan ini merupakan
kewajiban bagi semua golongan Muslim, untuk memboikot orang-orang Kafir
dengan menolak segala bentuk kerjasama dengan mereka dan tidak
sekali-kali menggunakan produk-produk milik mereka"
Pembicara : 'Abdullah bin Jibrin
Sumber: Al-Furqan, majalah Ihyaa' at-Turats
Nomor: 133, hal. 9
Tanggal: 19/2/2001
*Sebagai acuan, dengarkanlah rekaman dari Syaikh 'Ubayd di http://www.salafiaudio.com/ untuk mengetahui lebih jelasnya bahwa pemboikotan itu adalah cara pandang golongan Syi'ah dan bukanlah dari Ahlus-Sunnah!
JAM'IYYAH IHYA' AT-TURATS DAN KESYAHIDAN
Kutipan:
"Dan
sebenarnya gelar seorang pahlawan Intifadah sudah bisa diketahui dengan
jelas. Dan warga Palestina sudah mempunyai gelar syahid ini sejak
1850."
Pembicara : 'Abdur-Rahman Abu 'Auf
Sumber: Al-Furqan
Nomor: 216, hal. 16-17
Tahun: 2002
Kutipan:
"Sebenarnya
tindakan ini merupakan sebuah bentuk kesyahidan dan bukanlah tindakan
bunuh diri. Dan tidaklah saya berani mengklaim bahwa ini merupakan
tindakan bunuh diri dimana saya sekarang utusan dari Kerajaan Saudi
Arabia…Kami menyebut mereka sebagai istisyhadiyin seperti apa yang sudah
mereka dapatkan saat ini ."
Pembicara : Shalih as-Sadlan
Sumber: Al-Furqan
Nomor: 196, hal. 3
Tahun: 2002
Yang mulia Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin pernah ditanya:
"Apakah
boleh kita menggunakan istilah "syahid" khusus hanya buat seseorang dan
atau dengan sebutah: "yang syahid, dan seterusnya dan seterusnya'?"
Syaikh menjawabnya seraya berkata:
Kutipan:
"Tidaklah dibenarkan kita itu
menilai seseorang dengan menyebutkannya sebagai seorang yang syahid,
walaupun dia itu mati dalam keadaan membela kebenaran, oleh karenanya
kita tidak boleh menyebutnya "yang demikian dan seterusnya sebagai
seorang yang syahid". Dan ini memang sangatlah bertentangan
dengan apa yang selama ini ada dalam masyarakat, mereka dengan
leluasanya menamai dan memberikan gelar bagi siapa yang meninggal,
bahkan seringkali mereka yang meninggal dalam keadaaan jahiliyyah,
mereka menamai mereka 'syahid'. Ini merupakan tindakan yang sifatnya
haram karena dengan mengucapkan syahid terhadap seseorang yang terbunuh
dia anggap sebagai sebuah kesaksian terhadap orang yang mati tersebut
dan akan dimintai pertanggung-jawaban nanti di Hari Kebangkitan. Kita
nanti akan ditanya: "Apakah anda tahu bahwa dia itu mati dalam keadaan
syahid?" Rasulullah juga pernah bersabda:
(Tak seorangpun yang terluka di jalan
Allah, dan Allah itu lebih tahu siapa saja yang rela di jalanNya,
melainkan dia akan datang di Hari Kebangkitan dan darah dari lukanya itu
akan merembes, warnanya akan menjadi warna darah, dan baunya akan
seperti parfum).
Jadi memperhatikan apa yang disabdakan oleh baginda Rasul (bahwa Allah lebih tahu siapa yang rela berkorban di jalannya) (dalam hadits): itu berarti dia memang benar-benar terluka.
Jadi bagi semua orang, meskipun mereka dalam keadaan berjuang, Allah-lah yang tahu segalanya, yang tahu semua yang tersimpan di lubuk hati kita masing-masing yang terkadang tidak sesuai dengan apa yang semestinya dikerjakan. Dalam Shahih Bukhari, bahwasanya: (Bab: tidaklah dikatakan yang demikian itu sebagai syahid}, karena kalimat shahadah itu letaknya ada didalam hati. Tak seorang pun yang tahu apa yang ada dalam hati kecuali Allah semata."
Lihat Al-Fatawa Syaikh Ibn 'Utsaimin
___________________________________________________________________________________
Tanggal posting : 08-03-2006 @ 10:40 AM
Nama Pengirim : Abu Sufyaan 'Utsmaan bin William Beecher
AT-TURATS DAN KRISIS TERKINI DI LIBANON (PEMIMPIN IHYA' AT-TURATS DUKUNG HIZBULLAH AR-RAFIDHI!!!)
Kutipan:Dari Kuwait Times, Hari Rabu, 2 Agustus 2006
Warga Kuwait mengecam 'Wilayah Timur Tengah' kekuasaan Amerika
Oleh Ahmad Al-Khalid
Kuwait: Lebih
dari 500 orang berbondong-bondong di Shahara Sahafa (Jalan sepanjang
kantor pos) kemarin, mendukung warga Lebanon untuk tetap bertahan
terhadap agresi warga Israel dan mencela visi Amerika tentang 'Wilayah
Timur Tengah yang Baru'. Kerap kali mereka menyuarakan "Matilah
Amerika!", Amerika Gembong Setan dan juga "Matilah Israel!" terkadang
juga terdengar . "Kita melaporkan ke kedutaan Amerika dan
Inggris di Kuwait bahwa mereka semua tidaklah diinginkan dan tidaklah
disambut hangat di daerah kita, khususnya saat-saat bulan Ramadhan,
"Seorang pembicara mengatakan pada kerumunan orang untuk mengatakan "Kita adalah Hizbullah" dan "ENYAHKAN, ENYAHKAN AMERIKA".
Para
demonstran mengumpulkan 3000 tanda tangan dari warga Kuwait dalam
rangka mendukung untuk penghentian serangan terhadap warga tawanan Israel di Lebanon, yang sudah dikirim ke semua negara yang menjadi anggota
tetap Dewan Keamanan PBB dan beberapa agensi kemanusiaan internasional.
"Apa yang sedang terjadi di Lebanon bukanlah sebuah kejahatan – itu
merupakan kejahatan yang menentang kemanusiaan," Ayad Al-Mina, seorang
wartawan Kuwait mengatakan pada warga. "Bubarkan kedutaan Amerika"
terlihat dengan logo "PBB" dan "Liga Arab" yang menggambarkan
ketidakpercayaan terhadap kedua belah pihak dalam mengatasi konflik yang
berkecamuk di Timur Tengah. "Merupakan kesalahan kalau kita menamai ini
Perang warga Israel namun ini adalah perang warga Israel-Amerika,"
Ahmed Al-DIyan, seorang pelajar berkewarganegaraan Kuwait dan juga
seorang penulis. "PBB adalah merupakan bagian dari Pemerintahan
Amerika," tambahnya.
Para
demonstran yang turun ke jalan itu mengecam kebijakan Amerika Serikat
terhadap Kuwait, seorang wartawan bernama Mustafa Behbani mengatakan:"
Tujuan gerakan Zionis Amerika adalah untuk menguasai wilayah itu dan
siapapun yang menentang akan disingkirkan." Behbanni meminta aparatur
negara untuk melakukan tindakan hukum terhadap kejahatan yang diperbuat oleh Israel.
Fahaid Al-Helim seorang wartawan
dan pemimpin pergerakan politik Salafy (sebuah partai politik milik
Sunni) [yang dikenal dengan Jam'iyyah Ihya' at-Turats] mengatakan: “Ini
adalah perang melawan Islam dan Muslim! Jika kedua pondasi ini runtuh,
semua hal yang berhubungan dengan Amerika Serikat akan musnah!!
“Amerika Serikat menginginkan negara-negara Islam agar selalu menerima apa katanya – karena sebenarnya
tantangan mereka yang terbesar yakni daya tahan orang Islam yang selalu
ada namun mereka menginginkan tidak demikian. Mereka itu ingin
menghancurkan pertahanan kita. Jadi bertahanlah – jika mereka kalah
berarti kekalahan buat kita semuanya. Dukunglah mereka dengan kata-kata,
uang dan apa saja yang anda punyai,” Al-Mina menegaskan. “Mereka
(Amerika Serikat) ingin menghancurkan pertahanan kita,” ucap Al-Diyan.
Menanggapi pernyataan ‘Timur Tengah yang Baru’ oleh Amerika, dia
berkata: “Timur Tengah yang Baru ini akan berisi negara-negara kecil
yang dibangun atas dasar etnis dan golongan namun tidak mempunyai
kerelaan hati.” “Dukungan Amerika Serikat terhadap Israel lebih mengarah
pada hal yang berupa tindakan ekstrim dan kebencian kepada Amerika
sendiri,” Al-Mina tambahnya.
Abdullah Al-Najada, seorang kerabat dari Syi’ah yang disegani mencela konferensi press. “Ada beberapa agen (Amerika dan Israel) leluasa berkonferensi press secara bebas,” tudingnya. Semua orang dari Syi’ah menanggapinya
dengan yel-yel “Kematian buat para penghianat!”. “Kematian buat
Antek-Anteknya!” dan “Kematian buat pasukan bayarannya!” Tidaklah ada golongan Sunni, Syi’ah – yang ada hanyalah Muslim,” ujar dari Al-Heliem. “Dan
dengan pertarungan kita dengan Israel, kita memiliki rasa Nasionalisme
untuk Arab (yang sebenarnya sudah mati) – pernah kita menolak Islam, dan
kita kehilangan segalanya” tambahnya , meminta pihak
press Kuwait untuk mendukung Lebanon. Asosiasi Wartawan Kuwait juga
meminta dengan sangat kepada press kemaren untuk mengungkap kekejaman
dan kejahatan yang dilakukan warga Israel. Lihat Artikel tersebut di sini
http://www.kuwaittimes.net/Navariednews.asp?dismode=article&artid=884227409(Al-Akh Abu Sufyan Utsman Bisyir ketika berkata) : *Sekali
lagi kita menyaksikan betapa pemimpin dari Jam’iyah Bid’iyah ini telah
melibatkan diri dalam tindakan protes memprotes (yang hukumnya sudah
kita bahas sebelum ini) dan bekerja sama dengan mereka yang jelas-jelas menentang baginda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam, mereka tak lain adalah Rafidah Syi’ah [dengan kata lain Hizbullah]!! Apakah dia itu pernah sejenak berpikir bahwa sebenarnya Hizbullah-lah yang menyebabkan terjadinya pembunuhan setiap harinya
di Lebanon. Dan memang benar, mentang-mentang mengumumkan untuk turun
ke jalan menentang kejahatan di Lebanon, emangnya menentang siapa??? HIZBULLAH!!
Jadi
disinilah kita lihat para pengikut at-Turats, dan tidak hanya dari
kelas teri saja, tapi pemimpin politik dari at-Turats
Harakatus-Salafiyyah, di kerumunan orang mengumandangkan, “Kita adalah Hizbullah! ” Dan dengan beraninya dia mengatakan:
Kutipan: “Tidaklah ada dari golongan Sunni, Syi’ah – yang ada hanyalah Muslim”
Kemarin,
salah seorang saudara kita menunjukkan video klip Hasan Nasrullah,
seorang pemimpin Hizbullah yang mengutuk yang terhormat Shahabi Abu
Sufyan –radhiyallahu ‘anhu- dan menuduhnya melakukan kemunafikan dan
menentang risalah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa Sallam– dalam sebuah
pertemuan kuliah http://www.youtube.com/watch?v=qy8oKEhPIPc.
Bagaimana
bisa seseorang yang menganggap dirinya berasal dari golongan Islam dan
mengatakan mencintai Rasulullah dan Sunnahnya bisa memperdengarkan
perkataaan yang najis itu dan tidak merasa muak?!! Tentunya tidak bagi
anda yang dari Thariq as-Suwaidan. Namun bagaimana kalau turun ke jalan
dengan mereka dan mengatakan seperti apa yang dikatakan olehnya?
Tapi
yang pasti, perkataan semacam ini tidaklah berarti apa-apa, khususnya
kalau kita mau melihat judul dari sebuah artikel karangan MP terbesar
at-Turats, Dr. Walid at-Tabtaba’i, di halaman depan dari Koran Al-Watn milik warga Kuwait:
Kutipan:”Saya adalah orang Sunni… dan saya mencintai Syi’ah”
Dan ini hanyalah sekedar dari judulnya saja! Simaklahlah sebuah contoh dari apa yang dia tulis dalam artikelnya:
Kutipan:”…jadi aku berteriak dan
kukatakan: ‘Aku adalah orang Sunni dan aku mencintai Syi’ah!’, dan
biarlah setiap orang dari golongan Syi’ah berteriak dan menyuarakan:
‘Aku adalah golongan Syi’ah dan juga mencintai Sunni!”. Dan sebaiknya
kita ucapkan bersama-sama: ‘Kita semua adalah umat muslim dan kita semua
adalah orang Muslim’…”
Sumber: Koran Al-Watn
Tanggal: 18/12/2005
Ahh! Perhatikan itu, sebuah “cum bay a“, semua orang berbondong-bondong…Mungkin dia lupa dengan adanya para ‘Ulama’ yang masih ada saat ini atau yang dulu (seperti Syaikh ‘Ubaid yang sudah menyebutkan) mengkafirkan Syi’ah Rafidhah!
Abu Sufyan Utsman Bisyir
Kuwait
___________________________________________________________________________________
Tanggal posting : 08-14-2006 @ 1:00 PM
Nama Pengirim : Abu Sufyaan ‘Utsmaan bin William Beecher
Jam’iyyah Ihyaa’ at-Turaats dan Takfir
Kutipan : "Dan memang disana sudah mulai muncul dalam masyarakat Muslim dengan keasliannya, kelompok-kelompok dari yang memakai nama Islam, tetapi hati mereka sudah menyerap ilmaaniyyah (sekularisme) dan kufur dan ilhaad (atheisme) … Pembicara : Al-Furqaan, kolom "As-Salaamu 'alaikum" Sumber : Al-Furqaan, majalah dari Jam'iyyah Ihyaa' at-Turaats Nomor : 59, hal 5 Tahun : 1995
Kutipan : “Bagaimana kita membedakan ilmaaniyin (sekularis) dan orang nifaaq (munafik), yang menolak pelaksanaan Syariah ? Pembicara : Majalah Al-Furqaan tanya Walid at-Tabtabaa’i dalam pertanyaan ini
Sumber : Al-Furqaan, majalah dari Ihyaa’ at-Turaats
Nomor : 50, hal. 25
Tahun : 1994*Tentu saja , Turats mewarisi dari syaikh mereka, ‘Abdur-Rahmaan bin ‘Abdul-Khaaliq
“Dan bahkan
meskipun Ummat Islam, dalam bilangan banyak mayoritasnya kufur dan
membangkang serta mengabaikan Dien Allah, namun Ummat Islam ini,tidak
akan lenyap satu kelompok darinya yang tetap di atas al Haq, tidak ada seorangpun yang mampu memudharatkannya siapa saja yang menghinakan dan menyelisihi mereka, sampai kelompok terakhir dari mereka bangkit melawan Dajjal“.
Pembicara : ’Abdur-Rahmaan ‘Abdul-Khaaliq
Judul : Usulun fil-amri bil-ma’rufi wan-nahi ‘anil-munkar
Source: Al-Furqaan
Number: 20, hal 6
Date: 1991Kami akan
menambahkan lebih banyak terkait hal ini, insya ‘Allaah, sebagaimana
pernyataan dari Takfir individual (nama tertentu), sementara Ummat Islam
itu Ummah secara keseluruhan yang terdiri dari banyak orang!
____________________________________________
Aboo Sufyaan ‘Uthmaan Beecher
Kuwait
أبو سفيان عثمان بيشر الأمريكي
___________________________________________________________________________________
Tanggal posting : 08-17-2006 @ 11:38 PM
Nama Pengirim : Abu Sufyaan ‘Utsmaan bin William Beecher
Simak link ke ceramah suara Syaikh Rabi’
mengenai bekerja sama dengan Jam’Iyyah Ihyaa’ At-Turaats yang mulai
pada topik ini. Saudara kita yang mulia Abu Muhammad Jaasim Al-Kandari
mempunyai telah mengupload dan menyusuk banyak bantahan atas Turaats
dari Mashayikh kita dan Thulaabul Ilm ke situsnya. Sekarang Anda dapat
mendownload suara syaikh Rabi disini.
http://www.salafi.ws/File_1/s.rabee.wma
Demikian
juga, Syaikh Ubaid mempunyai ceramah suara di mana beliau memperingatkan
supaya berhati-hati dari bekerja sama dengan JamiIyyah Ihyaa’
At-Turaats, yang dapat di download disini
http://www.salafi.ws/File_1/s.3baid.3.wma
Insya Allah akan menyusul ceramah lainnya
بارك الله فيكمhttp://turaath.blogspot.com/
Aboo Sufyaan ‘Uthmaan Beecher
Kuwait
أبو سفيان عثمان بيشر الأمريكي
budi....ittaqillah ya akhi... fi lisaanika wa qolaamika
Abu Abdillah Tata Abdul Ghoni Naashih
Kami bekerja di MAKTAB SYARIKAH NOOR AL HARETH FOR OPTIC, HEARING AID AND MEDICAL EQUIPMENT. Perusahaan kami memiliki cabang-cabang sbb:
JAHRA:
1) Mujama' Najd (Qaeseriyah Qodimah). Head Shop.
2) Mujama' Zaid (Al Hareth Optic)
3) Mujama' Khan Khalili (Noor Al Hareth)
4) Mujama' Al Mikhyal (Office, Hearing Aid dan Medical Equipment).
5) Mujama' Wara
5.a)Al Hareth Optic
5.b)Blue Eyes Jahra
6) Alamiyah Mall (Al Hareth Optic)
ANDALUS:
7) Al Hareth Optic Andalus
8) Blue Eyes Andalus
AL RAI (DREAM MALL).
9) Al Hareth Al Rai
KUWAIT CITY:
10) Mujama' Mutsanna:
10.a)Al Hareth Optic
10.b)Hearing Aid.
Kami kira cukup ya AbaheZahra?!. Sedang antum kerja dimana? Di tempat yang terkenal ga bisa sholat jama'ah dan sholat jum'at atau di tempat yang memakai pakaian gaya orang-orang kafir (dengan memakai dasi)?
Imam An Nawawi rahimahullah menerangkan dalam kitabnya RIYADUS SHOLIHIN tentang kapan ghibah itu menjadi mubah (maaf kami tidak menterjemahkannya karena Anda kan pandai berbahasa Arab), yakni:
قال النووي ـ رحمه الله تعالى ـ :
باب ما يباح من الغيبة :
إعلم أن الغيبة تباح لغرض صحيح شرعي، لا يمكن الوصول إليه إلا بها، وهو ستة أبواب ـ أذكر خلاصة قوله، ويأتي تفصيله في محله من كلام العلماء : ـ
الأول : التظلم ...
الثاني : الاستعانة على تغيير المنكر، ورد العاصي إلى الصواب....
الثالث : الاستفتاء...
الرابع : تحذير المسلمين من الشر ونصيحت ....
الخامس : أن يكون مجاهراً بفسقه وبدعته ...
السادس : التعريف؛ فإذا كان الإنسان معروفاً بلقب كالأعمش، والأعرج، والأصم، جاز تعريفهم بذلك ...
ـ ثم قال : ـ
فهذه ستة أبواب ذكرها العلماء، وأكثرها مجمع عليها دلائلها من الأحاديث الصحيحة المشهورة (( .
Jelas kan AbaheZahra Ghibah yang Haram dan yang Mubah?!
Kemudian berikut kami nukilkan perkataan ulama tentang pentingnya membantah ahlul ahwa wal bida'.
Berkata Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah ketika beliau ditanya.
الرجل يصوم ويصلى ويعتكف, أحب إليك أو يتكلم في أهل البدع؟ فقال: إذا قام فصلى واعتكف فإنما هو لنفسه, وإذا تكلم في أهل البدع فإنما هو للمسلمين, هذا أفضل.
Kemudian berkata Syaikhul Islam Ibn Taimiyah rahimahullah tentang mentahdir ahlul bida' dan ahlu ahwa':
فـإن بـيـان حـالهم، وتحـذيـر الأمـة منهم واجب باتفاق المسلمين ...وهــو من جـنـس الجـهـاد في سبيـل الله
Na'am, bahwasanya memperingatkan ummat dari bahaya ahlul bida' wal ahwa' adalah suatu perbuatan yang lebih utama dari sholat, I'tikaf dan berpuasa bahkan perbuatan ini merupakan jihad fii sabilillah.
Jazakumullah khoiron jaza'. Ana ada sedikit catatan terhadap hadits yang antum nukilkan. Sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam:…Qauluz Zuur. Apakah yang ana nukilkan dalam tulisan di atas merupakan perkataan dusta/palsu? Bukankah hal ini berasal dari sumber disekitar antum sendiri dan tentunya antum memiliki akses untuk bertanya kepada Ustadz Fariq tentang terjemahannya itu?!
Perlu antum ketahui, ketika kami menulis risalah di atas (tanggal 20 Ramadlon 1429) kami mendengar kajian yang dibawakan oleh Syaikh Robi' bin Hadi Al Madkholiy hafizahullah. Beliau hafizahullah ditanya tentang Al Maghrowi (Muhammad Al Maghrowi, pent), tentunya antum tahu siapa Muhammad Maghrowi ini?!. Tetapi kami merasa aneh dengan sikap yang dilakukan oleh Yayasan As Sunnah, mereka malah melink website milik Abu Salma yang mana di dalamnya terdapat link Muhammad Maghrowi. Syaikh Robi' bin Hadi Al Madkholiy telah mewanti-wanti kepada kita untuk berhati-hati dari Al Maghrowi ini. Silakan antum download fatwa beliau disini: http://www.esnips.com/nsdoc/1c3ba2af-4227-4424-95c3-a587e14e7d0b/?action=forceDL
Kemudian jika kita menilik link-link yang ditampilkan dalam website milik Abu Salma, maka disana banyak terdapat link ahlul ahwa', misal: Syaikh Abdul Azim Badawi, Syaikh Abdullah Abdurrahman Aj Jibrin, Syaikh Abu Ishaq Al Huwainiy, Syaikh Muhammad Hamud An Najdi (Ketua Jum'iyyah Ihya'ut Turots cabang Shabah Nasiir, Kuwait), Syaikh Muhammad Al Maghrowi, Syaikh Muhammad Husain Ya'qub, serta Syaikh Mushthofa Al Adawi. Sebenarnya Abu Salma telah mengetahui tentang fatwa ulama terhadap sebagian nama masyayaikh di atas, hal ini terbukti beliau lah yang pertama kali memberitahukan kepada ana link daftar nama da'I-da'i hizbiy yang ditulis oleh Syaikh Yahya bin 'Ali Al Hajuri hafizahullah (antum dapat mengeceknya di sini: http://www.salafyoun.com/showthread.php?t=3660). Namun entah mengapa ia tetap mencantumkan nama da'I hizbiy, misal: Syaikh Abdullah Aj Jibrin, Syaikh Muhammad Husain Ya'qub dalam websitenya. Inilah bukti lain tentang Yayasan As Sunnah Cirebon.
alhamdulillahana menemukan ikhwah yang peduli dengan islam dan kaum muslimin adalam hal amar ma'ruf nahi munkar guna menunjuki umat jalan kebenaran danmenjauhkannya dari kesesatan
lakin ana mendapati antum juga kurang bijak dalam hal tahdzir
ana abu abdussalam 19 tahun mahasiswa ugm teknik pertanian www.thulab.blogspot.com
jujur ana bukan termasuk ahli ilmu fi hadza masa'ail lakin ana cuma pengen saran
mbo kalo ada berita dari orang2 tu diperiksa dulu keshohihannya
bukankah dulu dikalangan para shahabat Ridwanullah alaihim ajma'in pun ada orang2 yang berkata dusta hingga hampir2 terjadi peperangan gara2 tidak dicek dulu ke shohihan berita yang sampai ke tengah mereka Ridwanullah alaihim ajma'in nah akan lebih arif kalo antum main dulu ke assunnah
kemudian menanyakan dan konfirmasi
ana sendiri tidak mendapati ada kawasan yang lebih syar'i daripada kompleks assunnah di cirebon dan yang lebih perhatian dalam menyebar dakwah salaf ke tengah2 umat disana
antum harus akui itu akh agar jadi pertimbangan agar antum lebih berhati2 dalam berfatwa
Jazakallah khoiron jaza'. Alhamdulillah apa yang ana tulis ini berdasarkan bukti (sebagaimana yang antum lihat). Terakhir (kira-kira 9 bulan yg lalu)ana sempat ke As sunnah. Sungguh, perubahan yang terjadi sangat besar. Berbeda dengan waktu dulu ana belajar di sana. Banyak pengajar di sana yang mengenakan PANTALON yang mana baju-baju mereka tak sampe lutut atau pertengahan paha, ini realita ya akhi.
http://www.esnips.com/doc/90b0d659-9b5a-45cf-9712-925649ed0679/Syaikh-Muqbil-Huwaini-seorang-ahli-bidah
Bukti akrabnya Ihya'ut Turots dengan Abu Ishaq Al Huwainiy
http://img77.imageshack.us/img77/345/abiishaqatturatsjk0.jpg
http://ibnusarijan.blogspot.com/2008/08/akrabnya-ihyaut-turots-dengan-ahlul.html
Berikut penyimpangan-penyimpangan Abu Ishaq Al Huwainiy
http://www.4shared.com/file/64415979/cbb92199/Kumpulan_penyimpangan_Abu_Ishaq.html
Fatwa Ulama Terhadap Abu Ishaq
http://www.4shared.com/file/64415926/2671c84d/Fatwa_Ulama_Terhadap_Abu_Ishaq_Al_Huwainiy.html
Perhatikan juga apa yang diterangkan oleh Syaikh kami, Abu Abdillah Kholid bin Dlohawi Az Zufairiy hafizahullah Ta'ala:
http://ibnusarijan.blogspot.com/search/label/Archive%20Ihya%27ut%20Turots
Serta tengoklah apa yang diterangkan oleh Syaikh Abul A'la Kholid bin Muhammad 'Utsman hafizahullah ttg Abu Ishaq:
a. http://www.hadith-athr.com/sound/kh-otman/twdih/21.rm
b. http://www.blogger.com/%20http://www.hadith-athr.com/sound/kh-otman/twdih/22.rm
c. http://www.blogger.com/%20http://www.hadith-athr.com/sound/kh-otman/twdih/24.rm
d. http://www.blogger.com/%20http://www.hadith-athr.com/sound/kh-otman/twdih/26.rm
e. http://www.blogger.com/%20http://www.hadith-athr.com/sound/kh-otman/twdih/25.rm
Semoga bermanfaat dan menghilangkan keraguan pada diri Anda.
a. http://www.hadith-athr.com/sound/kh-otman/twdih/21.rm
b. http://www.hadith-athr.com/sound/kh-otman/twdih/22.rm
c. http://www.hadith-athr.com/sound/kh-otman/twdih/24.rm
d. http://www.hadith-athr.com/sound/kh-otman/twdih/26.rm
e. http://www.hadith-athr.com/sound/kh-otman/twdih/25.rm
Semoga bermanfaat dan menghilangkan keraguan pada diri Anda.
di atas adalah bukti2 penyimpangan Syaikh Abu Ishaq al Huwaini, dan ana rasa memuaskan juga.
Bagaiman dengan ulama2 yordan khususnya di Markaz Imam al Albani ( Syaikh Ali Hasan, Syaikh Salim al hilali, Syaikh Musa alu Nashr, dan lain2)yang semuanya sering diundang ke Indonesia dan mengisi di sarang Sururiyah. apakah mereka juga termasuk ahlul bid'a? padahal mereka semua termasuk murid2nya Syaikh Al Albani, dan di antaranya adalah Syaikh Abu Ishaq al Huwaini itu sendiri.
Datangkan bukti ilmiah serta dalil, jika mereka juga termasuk da'i Sesat.
kalau mereka masih di anggap salafiyyin, kenapa da'i yg mengundang mereka di katakan sururiyah?
padahal penyimpangan mereka hampir sama dengan Syaikh Abu Ishaq, syaikh abu ishaq berakrab dengan yayasan ihyaut-turot Kuwait, sedangka mereka diundang oleh da'i - da'i yang kalian tuduh sururiyah itu?
ana butu penjelasan yg ilmiah di sertai dengan dalil, karena ana butuh kebenaran yang hakiki, walaupun datangnya dari antum yg masih thulabul ilmi.
di atas adalah bukti2 penyimpangan Syaikh Abu Ishaq al Huwaini, dan ana rasa memuaskan juga.
Bagaiman dengan ulama2 yordan khususnya di Markaz Imam al Albani ( Syaikh Ali Hasan, Syaikh Salim al hilali, Syaikh Musa alu Nashr, dan lain2)yang semuanya sering diundang ke Indonesia dan mengisi di sarang Sururiyah. apakah mereka juga termasuk ahlul bid'a? padahal mereka semua termasuk murid2nya Syaikh Al Albani, dan di antaranya adalah Syaikh Abu Ishaq al Huwaini itu sendiri.
Datangkan bukti ilmiah serta dalil, jika mereka juga termasuk da'i Sesat.
kalau mereka masih di anggap salafiyyin, kenapa da'i yg mengundang mereka di katakan sururiyah?
padahal penyimpangan mereka hampir sama dengan Syaikh Abu Ishaq, syaikh abu ishaq berakrab dengan yayasan ihyaut-turot Kuwait, sedangka mereka diundang oleh da'i - da'i yang kalian tuduh sururiyah itu?
ana butu penjelasan yg ilmiah di sertai dengan dalil, karena ana butuh kebenaran yang hakiki, walaupun datangnya dari antum yg masih thulabul ilmi.
Sebelum kami menjawab pertanyaan Anda, maka kami ingin bertanya kepada Anda. Tunjukkanlah jati diri Anda, janganlah bersembunyi dibalik tabir? Bukankah Anda menginginkan kebenaran hakiki sebagaimana yang Anda sebutkan.
Dan hendaklah Anda gigit dengan gigi geraham terhadap apa yang telah Anda ucapkan, karena apa yang akan kami sampaikan bukanlah berasal dari seorang PENUNTUT ILMU melainkan sebaliknya. InsyaAllah fatwa dari ahli ilmu ttg Al Irsyad dan jum'iyyah hizbiyah lainnya akan kami tampilkan setelah Anda menunjukkan jadi diri.
dua pertanyaan terakhir adalah pertanyaan dari ana. terus terang ana sangat menantikan bukti2 dari antum, karna ana ingin mendapatkan kebenaaran yang hakiki, tak mengurangi rasa hormat ana kepada antum, ana harap bantahan antum di sertai dengan dalil yang ilmiah agar tidak keluar dari batas2 yang telah di gariskan.
Barakallahu fiikum
Abul Hasan
Surabaya 28 Ramadhan 1429 H / 28 September 2008 M
Berikut adalah URL Fatwa Syaikh 'Ubaid Al Jabiri hafizahullah ttg Jum'iyyah Al Irsyad Indonesia.
Download:
http://rapidshare.com/files/148637362/ubaid_irsyad_2.mp3.html
Kami sertakan juga fatwa Syaikh Kholid Ar Radadiy hafizahullah untuk dapat kita ambil faedahnya ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan Al Ustadz Wildan hafizahullah. Berikut URLnya: http://www.4shared.com/file/64595096/3178b26d/dialog-ustadz-wildan-dengan-as-syaikh-abu-yasir-khalid-ar-raddadiy.html?dirPwdVerified=fca520cf
Semoga dengan adanya bukti yang terang ini dapat bermanfaat bagi antum. Barokallah fiikum.
Afwan ana hanya ingin berbagi nasihat saja..
Ittaqillaah ya Akhi...
Janganlah seseorang menyampaikan sesuatu hanya karena rasa kebencian yang muncul dari dalam hatinya...
Antum menisbatkan diri kepada SALAFY, tetapi dimana akhlak antum...?
Kalau menurut Ana, lebih baik Antum itu berkata baik atau jika tidak bisa berkata baik maka lebih baik lagi untuk diam..
Syukron...
Saya baca-baca dari link URL yang berikan tapi belum menemukan jawaban atas pertanyaan dari Akh Abul Hasan. Afwan mohon dikoreksi kalau ternyata ada.
Yang saya maksud pertanyaan dari akh Abul hasan adalah:
"Bagaiman dengan ulama2 yordan khususnya di Markaz Imam al Albani ( Syaikh Ali Hasan, Syaikh Salim al hilali, Syaikh Musa alu Nashr, dan lain2)yang semuanya sering diundang ke Indonesia dan mengisi di sarang Sururiyah. apakah mereka juga termasuk ahlul bid'a? padahal mereka semua termasuk murid2nya Syaikh Al Albani, dan di antaranya adalah Syaikh Abu Ishaq al Huwaini itu sendiri."
Syukron sebelumnya.
Silakan antum lihat kembali URL pada jawaban kami terhadap Abul Hasan atas fatwa Syaikh Ubaid Al Jabiri. Barokallah fiikum.
Syukron atas informasi URL mp3 filenya.
Nanya lagi ya Akh, fatwa dari Syaikh Ubaid Al Jabiri tersebut sekitar tanggal berapa ya Akh ?
Barusan saya coba search dan menemukan informasi pembanding yang patut dikonsider mengenai adanya perbedaan pendapat antar ulama dalam menilai suatu realitas:
http://www.geocities.com/fsms_sunnah/hajr6
Juga ada fatwa dari Syaikh Dr. Ibrahim bin Amir Ar-Ruhaily mengenai bermu'amalah dengan yayasan Ihya'ut Turats yang disalin dari Majalah As-Sunnah Edisi 06/Tahun X/1427H/2006M:
http://www.almanhaj.or.id/content/2450/slash/0
Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala melembutkan hati-hati kita.
Dan semoga kita bisa senantiasa memperbaiki dan menghiasi diri-diri kita dengan akhlaq yang mulia.
Barakallahu fiik.
Fatwa Syaikh 'Ubaid Al Jabiri hafizahullah ttg Al Irsyad terjadi pada hari Ahad tanggal 11 September 2005.
Adapun terjemahan fatwa tersebut sbb:
"Sesungguhnya dari apa yang telah sampai kepadaku dari dokumen yang disebarkan melalui majalah Adz Dzakiroh, maka nampak bagiku secara menyakinkan bahwa organisasi Al Irsyad yang didirikan oleh seorang yg disebut Ahmad bin Muhammad As Surkati As Sudani Al Anshori adalah organisasi Ikhwaniyah Siyasiyyah dan bukan di atas sunnah sama sekali. Namun dia dibangun di atas manhaj organisasi Ikhwanul Muslimin yg didirikan oleh Hasan Al Banna di Mesir satu kurun masehi yg telah lalu. Oleh karena itu, maka sesungguhnya saya memperingatkan anak-anakku, saudara-saudaraku di Indonesia dan aku mengajak agar mereka jangan berta'awun bersamanya dalam bentuk apapun. Karena sesungguhnya dia bukan salafiyah walaupun mengaku di atasnya".
Ttg tulisan Abu Salma, cukuplah kita ketahui ttg jati dirinya atas sikap ghuluwnya dalam membela AL IRSYAD ILEGAL. Tidakkah engkau tahu dan mengambil ibroh ttg hal ini wahai Abu Zahroh?!
Dan sebagai info tambahan bagi Anda (Wahai Abu Zahroh)kami sertakan juga risalah bantahan saudara kami Al Ustadz Abu Karimah Askari Al Bugisi hafizahullah Ta'ala terhadap Firanda dan semisalnya. Silakan simak disini:
http://atsariyyah.files.wordpress.com/2008/09/hancurnya-menara-kemegahan-it.pdf
Selanjutnya, ttg fatwa Syaikh Ibrohim Ar Ruhaili hafizahullah, maka berdasarkan kaidah:
"Yang Mengetahui hendaklah memberitahukan kepada yang tidak mengetahui"
"Kebenaran tidak dikenal dari seorang tokoh, tetapi seorang tokoh itu dikenali dengan kebenarannya".
"Kritikan yang terperinci lebih didahulukan daripada pujian secara umum"
Maka berikut kami sampaikan tulisan Syaikhuna (Syaikh kami) Abu Abdillah Kholid bin Dhohawi Az Zufairi hafizahullah Ta'ala yang beliau sampaikan sewaktu di Indonesia. Kami harap Anda membacanya dengan teliti.
Silakan antum simak disini:
http://www.4shared.com/file/65764050/a5fd025f/MEMBONGKAR_KEDOK_IT.html